Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Penanganan Covid-19 ke Jateng
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima bantuan berbagai kebutuhan penanganan Covid-19 secara simbolis dari Dompet Dhuafa, di katornya, kamis (12/8). | Foto: dok. Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan berbagai kebutuhan bagi penanganan Covid-19 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Bantuan yang disalurkan tersebut meliputi 100 tabung oksigen medis, 50 ton beras, 20.000 kaleng daging kemasan dan 150 paket nutrisi untuk nakes dan petugas pemakaman.
Selain dari Dompet Dhuafa, Pemprov Jawa Tengah juga menerima bantuan untuk mendukung penanganan Covid-19 dari perusahaan masker dalam negeri, PT Hetzer Medical Indonesia. Secara simbolis, bantuan tersebut diterimakan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (12/8).
Mewakili masyarakat Jawa Tengah, gubernur menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu upaya penanganan Covid-19 di daerahnya. “Tak terkecuali kepada Dompet Dhuafa dan PT Hetzer Medical Indonesia, yang hari ini menyalurkan bantuan untuk Jawa Tengah,” jelas Ganjar, Kamis (12/8).
Menurutnya, ‘orang baik’ datang kembali dan hari ini ada yang menyumbang oksigen kebutuhan medis, bahan kebutuhan pokok, dan juga ada yang menyumbang masker. Bantuan- bantuan tersebut, kata gubernur, sangat penting untuk mengisi ruang-ruang kosong yang belum ter-cover oleh pemerintah pusat.
“Sehingga, jika ada masyarakat yang tidak/belum mendapatkan bantuan, maka bantuan dari lembaga filantropi, kelompok masyarakat dan perusahaan ini bisa kita diberikan,” jelasnya.
Gubernur juga menyampaikan, di tengah situasi yang serba sulit ini, masih banyak orang baik dan mereka datang membantu dan mengulurkan tangan untuk menghadapi kesulitan bersama-sama. “Maka, ini momentum yang sangat tepat dan ayo, kita bersama-sama membantu saudara sebangsa yang saat ini sedang membutuhkan,” tegasnya.
Tak hanya menerima bantuan, Ganjar juga mengungkapkan sudah berbicara dengan Dompet Dhuafa untuk mengembangkan kerja sama lainnya, misalnya dalam pengolahan sumber daya yang ada di masing-masing daerah.
Sebab bantuan beras yang disalurkan tersebut, ternyata berasal dari 1.000 hektare lahan petani yang dibina Dompet Dhuafa. Maka berasnya dikelola sejak produksi sampai hasil akhir dibagikan.
“Ada juga pengalengan daging, itu bagus sekali. Maka kita kerja sama untuk mengembangkan potensi yang ada dan bisa diberdayakan untuk umat. Nanti Baznas saya minta juga ikut terlibat,” tandas gubernur.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyid Majdi, mengatakan, bantuan yang diberikan itu bersumber dari donasi masyarakat. Ia berharap bantuan itu bisa diterima dan dibagikan pada masyarakat yang berhak dan dangat membutuhkan. “Sehingga mampu memberikan keberkahan di tengah pandemi yang belum usai,” tambahnya.