REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan penambahan 21.668 kasus COVID-19 pada Kamis (12/8), tertinggi sejak pandemi. Dirjen Kesehatan KKM, Dr Noor Hisham Abdullah, di Putrajaya mengatakan, negara bagian dengan kasus terbanyak pada Kamis adalah Selangor (6.278), Kuala Lumpur (2.436), Sabah (2.052) dan Kedah (2.143).
Jumlah kematian tercatat sebanyak 318 kasus dengan jumlah terbanyak dilaporkan oleh Selangor (118) dan Johor (52). Dari jumlah kematian itu, 239 orang di antaranya adalah pasien dengan kormobid.
Sebanyak 225 meninggal di rumah sakit, sedangkan 93 kasus lainnya sudah dalam keadaan meninggal saat dibawa ke rumah sakit atau brought in dead (BID). Angka BID itu menjadi yang tertinggi selama pandemi.
Dari 21.668 kasus harian yang dilaporkan pada hari ini, kata Noor, sebanyak 440 kasus dari kategori tiga, empat dan lima, selebihnya terdiri dari kategori satu dan dua.
"Ini adalah berdasarkan keadaan klinikal kasus terbaru didiagnosa COVID-19," kata dia.
Kategori satu adalah pasien tidak bergejala, kategori dua bergejala ringan, kategori tiga menderita radang paru-paru yang memerlukan perawatan di rumah sakit, kategori empat memerlukan bantuan oksigen dengan rata-rata perawatan di ICU 14 hari. Sedangkan kategori lima adalah pasien kritis dan memerlukan bantuan pernapasan dengan rata-rata perawatan di ICU selama 21 hari.