REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis (12/8) menunjukkan, bahwa telah terjadi penambahan 1.466 kematian akibat Covid-19 di Indonesia. Penambahan terbesar terjadi di Jawa Tengah (Jateng) dengan 386 orang meninggal dunia.
Data yang diterima dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Jakarta pada Kamis sore tersebut juga memperlihatkan, kasus Covid-19 bertambah 24.709 orang dan pasien sembuh sebanyak 36.637 orang. Dengan penambahan tersebut maka total Indonesia telah mencatatkan 3.774.155 kasus Covid-19 sejak pasien pertama terkonfirmasi pada Maret 2020.
Dari jumlah tersebut, 3.247.715 orang telah sembuh dan 113.664 orang meninggal dunia. Kasus aktif atau pasien yang menjalani perawatan dan isolasi setelah terkonfirmasi Covid-19 kini terdapat 412.776 orang, atau berkurang 13.394 orang dibandingkan Rabu kemarin (11/8).
Terdapat pula 302.070 orang yang masuk dalam kategori suspek Covid-19.Angka penambahan itu didapat setelah hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap 153.717 spesimen dari 136.252 orang. Total telah diperiksa 28.740.077 spesimen dari 19.449.602 orang sejak tahun lalu.
Dari pemeriksaan itu didapati tingkat positif nasional atau positivity rate spesimen harian adalah 20,25 persen dan untuk orang harian adalah 18,13 persen. Provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus terbanyak adalah Jateng dengan 5.300 kasus baru, Jawa Timur 3.161 kasus baru, Jawa Barat 1.868 kasus baru, Bali 1.353 kasus baru dan Sumatera Utara dengan 1.314 kasus baru.
Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk memberikan upaya terbaiknya dalam menekan angka kematian akibat Covid-19. Angka kematian pada pekan ini, kata Wiku, hampir mendekati 3 persen.
"Di minggu ini persen kematian adalah sebesar 2,92 persen atau hampir mendekati tiga persen. Sebagai gambaran persen kematian di tingkat dunia saat ini sebesar 2,12 persen," ujar dia dalam konferensi pers yang dipantau via daring di Jakarta, Kamis.
Wiku mengatakan, kematian akibat Covid-19 di tingkat nasional dapat dilihat dengan persentase agar tidak bias karena terpengaruh naik atau turunnya kasus positif. "Sedangkan untuk melihat kematian di tingkat provinsi bisa melihat angka kenaikannya agar bisa menilai provinsi mana yang perlu segera ditangani karena kenaikan kematiannya," katanya.
Wiku menyebutkan, lima provinsi yang menyumbang kenaikan kematian mingguan tertinggi adalah Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah. "Maka dari itu, selain berfokus pada penurunan kasus aktif, penurunan kematian juga perlu menjadi fokus utama dalam perpanjangan PPKM ini," katanya.
Wiku menyampaikan, kenaikan kematian telah berlangsung selama tiga pekan berturut-turut pada Juli 2021. Hal itu membuat Indonesia kehilangan 24.496 nyawa dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang.
"Dimohon kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus memantau ketersediaan tempat tidur, obat-obatan, ventilator, dan alat kesehatan lainnya di setiap rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayahnya. Koordinasikan dengan pusat apabila membutuhkan bantuan darurat," katanya.