REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak 74 persen UMKM yang telah memiliki akses pembiayaan. Kepala Bagian Group Inovasi Keuangan Digital (GIKD) OJK Bagus Kurniawan mengatakan akses pembiayaan bagi UMKM di Indonesia masih belum maksimal.
"Padahal UMKM berkontribusi sekitar 60 persen terhadap PDB nasional dan 58 persen pada total investasi di Indonesia," ujarnya, Jumat (13/8).
Menurutnya akses pendanaan bagi UMKM harus ditingkatkan. Sebab UMKM berperan dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Karenanya membuka akses pembiayaan dan pendanaan alternatif pada UMKM, memegang peranan penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," kata dia.