REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serie A Liga Italia tengah mempertimbangkan siaran langsung sejumlah pertandingan via YouTube di Timur Tengah dan Afrika Utara. Langkah ini dilakukan karena liga sepak bola papan atas Italia itu menghadapi jalan buntu atas penjualan hak siar di kedua wilayah tersebut.
Dikutip Reuters, Kamis (12/8), Liga Italia sudah berusaha selama berbulan-bulan untuk memecahkan kebuntuan atas penjualan hak siaran menayangkan pertandingan Serie A selama tiga musim ke depan di pasar yang mencakup wilayah seperti Mesir, Maroko, dan negara-negara Arab Teluk.
Tetapi stasiun televisi Qatar, BeIn, enggan mengikuti proses tender, sedangkan pembicaraan dengan grup media Saudi Sports Co mengenai kesepakatan siar tak membuahkan hasil. Karena kesepakatan dengan stasiun televisi biasa sulit dipahami menjelang awal musim pada 21 Agustus 2021, Liga Italia kemudian menjajaki kesepakatan streaming dengan YouTube guna menghindari memulai musim baru tanpa liputan di wilayah ini.
Sejumlah kontak pendahuluan sudah dilakukan antara Serie A dan YouTube dan kini tergantung Serie A untuk memutuskan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Serie A tidak mengungkapkan lebih jauh mengenai sifat dari kemungkinan kesepakatan dengan YouTube itu tetapi menyebutkan kesepakatan itu akan lebih merupakan jalan keluar ketimbang sebagai sumber pendapatan.
"Ini akan menjadi solusi cadangan," kata salah seorang sumber kepada Reuters.
Perwakilan klub-klub Serie A diperkirakan akan membahas opsi ini dalam pertemuan telekonferensi 13 Agustus. Baik Serie A maupun Google menolak permintaan komentar dari Reuters.
Baca juga : Tiga Rekor Messi di Barca yang Sulit Dipecahkan Pemain Lain
Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) adalah paket internasional TV utama yang masih akan diberikan oleh Serie A menjelang musim baru dimulai. Di bawah siklus tiga tahun sebelumnya, Serie A mengumpulkan pendapatan sebesar 970 juta euro atau Rp 16 triliun dari penjualan lisensi hak TV internasional.
Menurut data yang dikumpulkan Reuters, sejauh ini Liga Italia sudah menggenggam kontrak senilai 640 juta euro atau Rp 10,8 triliun untuk pemutaran langsung pertandingan liga ini di luar negeri selama periode 2021-2024.