Jumat 13 Aug 2021 09:01 WIB

Kasus Kematian Harian Covid-19 Rusia Tembus Rekor

Meski kasus infeksi Covid-19 di Rusia mereda, kematian tetap tinggi

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Seorang pria menerima suntikan vaksin Sputnik Rusia terhadap penyakit COVID-19 di tempat vaksinasi di stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, 09 Juli 2021. Rusia menghadapi gelombang ketiga infeksi Covid-19 di tengah pandemi virus corona yang sedang berlangsung.
Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Seorang pria menerima suntikan vaksin Sputnik Rusia terhadap penyakit COVID-19 di tempat vaksinasi di stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, 09 Juli 2021. Rusia menghadapi gelombang ketiga infeksi Covid-19 di tengah pandemi virus corona yang sedang berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Angka kasus kematian harian Covid-19 di Rusia tembus rekor. Rusia melaporkan jumlah pasien virus corona yang meninggal dunia Kamis (12/9) sebanyak 808 orang.

Rekor itu pecah setelah Rusia mengalami lonjakan kasus infeksi bulan lalu. Pihak berwenang kesehatan melaporkan rekor sebelumnya yang sebanyak 799 per hari terjadi empat kali pada pekan ini.

Baca Juga

Pemerintah Rusia menilai lonjakan kasus infeksi disebabkan virus corona varian Delta yang mudah menular. Awal bulan Juni rata-rata kasus positif per hari hanya 9.000 lalu melonjak drastis hingga menjadi 25 ribu kasus per hari pada pertengahan bulan Juli.

Jumlah kasus infeksi mulai mereda pada pekan ini di mana rata-rata kasus positif sekitar 21 ribu-an. Tapi kasus kematian harian masih tetap tinggi.

Pemerintah Rusia berusaha meningkatkan penyerapan vaksin. Tingkat penerimaan vaksin negara itu masih rendah dibandingkan negara-negara Barat.

Sekitar 39 juta atau 26,7 persen dari 146 juta populasi Rusia sudah menerima dosis pertama vaksin virus corona. Lebih dari 30 juta atau 20 persen populasi sudah menerima dua dosis vaksin.

Gugus tugas virus corona Rusia melaporkan 6,5 juta kasus infeksi selama pandemi dan 168.049 kasus kematian yang diakibatkan virus corona. Tetapi badan statistik Rusia, Rosstat mengungkapkan angka kasus kematian akibat Covid-19 tampaknya lebih tinggi. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement