Jumat 13 Aug 2021 10:11 WIB

Kesederhanaan Ibu PM Norwegia Pukau Muslimah Indonesia

Kapankah Indonesia bisa berperilaku politik seperti pemimpin Norwegia

Red: Muhammad Subarkah
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg (Kanan) berkampanye di tengah pandemi dengan sederhana sekali, Dia berhasil memimpin negaranya ke luar dari paparan Covid-19 dengan sukses.
Foto: Savitri Icha Khairunnisa
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg (Kanan) berkampanye di tengah pandemi dengan sederhana sekali, Dia berhasil memimpin negaranya ke luar dari paparan Covid-19 dengan sukses.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Savitri Icha Khairunnisa, Ekspatriat Indonesia Tinggal di Norwegia

Ceritanya kemarin saya belanja mingguan, ditemani Fatih tentu saja. Begitu turun dari bus ada kerumunan kecil dan suara orang pidato. Fatih berlari kecil di depan saya, lalu berseru, "Bunda, Erna Solberg lagi kampanye!"

Iya, Bu Erna yang perdana menteri Norwegia itu. Nahkoda yang cukup berhasil membawa negara Skandinavia ini mengarungi pandemi, hingga kami bisa kembali ke kehidupan yang nyaris normal lagi.

Bulan depan akan ada Pemilu di Norwegia. Tepatnya tanggal 13 September 2021. Sejak beberapa minggu terakhir aroma Pemilu memang sudah terasa. Hampir tiap hari ada brosur bermacam partai politik dikirim ke rumah. Juga rangkaian debat para pemimpin partai di televisi. Cuma itu. No baliho apalagi bagi-bagi sembako. 

Dunia politik Norwegia masih terbilang bersih dan berbiaya rendah. Contohnya, ya, ketika Bu Erna kampanye kemarin. Tidak ada entourage atau konvoi yang besar dan heboh. No hiburan panggung musik atau apalah yang bikin macet. 

Tidak ada pengerahan massa; hanya beberapa kader partai yang hadir dengan kaus berlambang Høyre (Partai Kanan; yang sedang berkuasa saat ini di Norwegia). Dan sepertinya tidak banyak warga Haugesund yang tahu kalau kepala negara mereka sedang ada di sini. Santuy banget memang. 

Khalayak yang menyimak orasi beliau juga paling sekitar 30-40 orang saja. Saya sempat merekam dan mengambil foto, meski susah menembus barikade untuk mendekat. Yah, lumayanlah. Kapan lagi bisa lihat kampanye pemimpin negara. Tidak menyangka juga kota kecil seperti Haugesund masuk radar dan jalur kampanye beliau.

Selain orasi di markas partai Høyre di Sentrum (pusat kota), Bu Erna dan rombongannya juga mengunjungi perpustakaan dan panti jompo.

Baca juga : Stasiun Integrasi CSW Diklaim Warisan Jokowi-Ahok, Benarkah?

Sambil lanjut jalan kaki, Fatih berkomentar, "Pidatonya bagus. Dia ngomongnya lancar, enggak terbata-bata, enggak kebanyakan pause kayak presidennya Bunda."

Saya tak jawab pernyataan Fatih. No comment!

photo
Suasana kampanye di Norwegia di tengah pandemi. Begitu rapi dan tertib. - (Savitri Icha Khairunnisa)

 

                                    *****

Kemudian saya dan Fatih lanjut belanja. Kelar dari toko Asia langganan, saya melihat beberapa orang dengan kaus bergambar Erna Solberg berjalan ke arah kami. Oh, kampanyenya sudah selesai. 

Dari kejauhan saya melihat beberapa orang selfie bersama Bu Erna di depan sebuah supermarket. Wah, pantang dilewatkan ini! Saya langsung komando Fatih untuk mengambil foto kami. 

"Ayo, cepat Fatih. Fotoin Bunda!" kata saya.

Dengan ogah-ogahan dia bilang, "Duh, enggak usahlah Bunda, malu." 

Tapi bocahnya manut juga. Dengan percaya diri saya maju dan minta foto bareng, yang disambut dengan ramah oleh beliau. 

Saya bilang bahwa saya dari Indonesia. Matanya berbinar sambil berkata, "Fint land!" (Beautiful country!). Ternyata beliau pernah berkunjung ke Indonesia.

Dia juga bilang suka dengan batik yang saya kenakan. Saya ucapkan terima kasih. 

"Lykke til med valget! (Semoga sukses untuk Pemilunya!)" lanjut saya.

"Tusen takk (Terima kasih banyak)," kata beliau sambil tersenyum dan berlalu.

                                          ***

Pemimpin yang sederhana dan betul-betul merakyat. Yang kebijakannya sangat berpihak pada rakyat. Jabatan dianggap sebagai amanah, bukan ajang memperkaya diri dan kelompok. Gaji pejabat juga besar, mereka makmur, hukum ditegakkan betul. Sehingga pejabat hanya sibuk bekerja untuk rakyat, bukan sibuk mikir gimana caranya balik modal.

photo
PM Morwegia ketika berkampanye untuk pemilu bulan September 2021. Lihat betapa sederhanya dia. Tapa pengawalan dan membaur dengan warga. Sedehana saja. - (Savitri Icha Khairunnisa)

Bu Erna memang politikus sejati. Dia sudah duduk di parlemen sejak 1989. Jadi pemimpin partai Høyre sejak 2004, dan jadi perdana menteri sejak 2013.

Tentu dia dan partainya berharap menang Pemilu lagi. Tapi suasana kampanye yang santai kemarin tidak menampakkan ambisi yang jorjoran.

Baca juga : Presiden Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka 2021

Apapun, sebagai penduduk Norwegia selama 12 tahun terakhir, saya berharap pemerintah tetap bekerja optimal untuk rakyat. Nggak peduli partai manapun yang menang, kami para pendatang berharap keberadaan kami di sini tetap aman, dan kami tetap bisa berkontribusi di sini.

Entah ini pelajaran moral nomor berapa. Mungkin para politikus tanah air bisa belajar satu dua hal dari praktik politik yang adem, bersih, jujur ala Norwegia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement