Jumat 13 Aug 2021 14:00 WIB

Pertamina Optimalkan Penggunaan Kapal VLCC Pioneer

PIS Pioneer merupakan VLCC pertama yang dioperasikan Pertamina International Shipping

Rep: intan pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
Pertamina luncurkan kapal baru VLCC (Very Large Crude Carrier) berkapasitas dua juta barel.
Foto: Pertamina
Pertamina luncurkan kapal baru VLCC (Very Large Crude Carrier) berkapasitas dua juta barel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pertamina International Shipping Pte Ltd (PISPL) dan Pertamina International Marketing and Distribution Pte Ltd (PIMD) menjalin kemitraan strategis untuk mengoptimalkan kapal VLCC PIS Pioneer sebagai Floating Storage Unit (FSU) di Tanjung Pelepas, Malaysia.

PIMD mulai mengoperasikan PIS Pioneer, VLCC buatan Jepang tahun 2004, untuk jangka waktu sewa sebagai FSU pada 24 Juli 2021. FSU PIS Pioneer telah berhasil menyelesaikan transfer minyak pertamanya ke tongkang yang dikendalikan PIMD Eager pada 28 Juli 2021. Selanjutnya Eager mengirimkan produk LSFO kepada pelanggan PIMD di Singapura.

Arief Sukmara, Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS), berharap PIS Pioneer sebagai VLCC yang dikelola PIS menjadi keberhasilan sinergi dengan mitra bisnis PIMD, yang tentunya bertujuan dalam mewujudkan kebutuhan energi nasional.

PIS Pioneer merupakan VLCC pertama yang dioperasikan oleh Pertamina International Shipping. Diperoleh pada tahun 2018, kapal tersebut sudah melayani berbagai Penyewa dan Perusahaan Minyak International seperti PV Oil (Vietnam), S-Oil (Korea Selatan), Equinor (Norwegia), Petrobras (Brazil), SCI (India), BPCL (India), Hyundai Merchant Marine (Korea Selatan), etc. PIS PIONEER merupakan salah satu kapal FSU yang telah mendapatkan persetujuan sebagai titik suplai atau supply point dari proses asesmen FOB Singapore Marine Fuel yang dilakukan oleh S&P Global Platts selama beroperasi di Singapura dalam jangka waktu satu setengah tahun terakhir periode sewa di tahun 2019-2021.