In Picture: Permintaan Sayuran Hydroponik di Blitar Meningkat
Red: Mohamad Amin Madani
Petani memanen sayuran yang ditanam dengan sistem hydroponik di salah satu sentra pertanian hydroponik, di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). Petani menyatakan, permintaan sayur hydroponik selama masa pemberlakuan PPKM semakin meningkat dari yang awalnya sekitar 10 kilogram per hari, menjadi sekitar 20 hingga 23 kilogram per hari, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran sehat untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi COVID-19 . | Foto: ANTARA/IRFAN ANSHORI
Petani memanen sayuran yang ditanam dengan sistem hydroponik di salah satu sentra pertanian hydroponik di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). Petani menyatakan, permintaan sayur hydroponik selama masa pemberlakuan PPKM semakin meningkat dari yang awalnya sekitar 10 kilogram per hari, menjadi sekitar 20 hingga 23 kilogram per hari, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran sehat untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi COVID-19 . | Foto: ANTARA/Irfan Anshori
REPUBLIKA.CO.ID,BLITAR -- Petani memanen sayuran yang ditanam dengan sistem hydroponik di salah satu sentra pertanian hydroponik, di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021).
Petani menyatakan, permintaan sayur hydroponik selama masa pemberlakuan PPKM semakin meningkat dari yang awalnya sekitar 10 kilogram per hari, menjadi sekitar 20 hingga 23 kilogram per hari, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran sehat untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi COVID-19 .