REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cakupan vaksinasi pelajar di wilayah Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, hingga saat ini mencapai 94 persen. Sekitar 38.702 siswa di sekolah swasta, negeri dan madrasah berusia 12 hingga 17 tahun sudah divaksinasi.
"Puluhan ribu pelajar di wilayah Sudin(suku dinas) Pendidikan II Jakarta Pusat yang telah tervaksin merupakan data gabungan dari jumlah siswa di sekolah swasta, negeri, madrasah dan pesantren," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat Uripasih di Jakarta, Jumat (13/8).
Uripasih menjelaskan bahwa masih ada sekitar 2.000 siswa di wilayah Sudin Pendidikan II Jakarta Pusat atau 5,3 persen yang belum divaksin. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan kepala Puskesmas, lurah dan camat untuk memastikan siswa yang belum divaksin karena alasan kesehatan atau penyintas COVID-19 yang membutuhkan jarak waktu sebelum divaksin.
"Siswa yang belum tervaksin disebabkan baru sembuh setelah terpapar COVID-19, kondisi sakit dan lain lain. Kami berharap seluruh siswa segera mendapat vaksin," kata Uripasih.
Sebelummya, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma telah memerintahkan Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II Jakarta Pusat mendorong pelajar berusia 12-17 tahun untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19. Hal itu karena vaksinasi menjadi syarat dimulainya pembelajaran tatap muka di sekolah.
Sebelumnya, vaksinasi untuk seluruh tenaga pendidik di DKI Jakarta telah dilaksanakan. Dengan cakupan vaksinasi yang meluas, tingkat infeksi dan risiko gejala berat COVID-19 dapat ditekan sehingga aktivitas masyarakat, termasuk pembelajaran tatap muka.
Baca juga : Satgas: Kasus Covid-19 di Jakarta Turun 90 Persen
"Vaksinasi ini berlaku untuk pelajar sekolah swasta dan negeri. Oleh karenanya, saya sudah meminta Kasudin Pendidikan Wilayah I dan II untuk mengerahkan seluruh pelajar harus divaksin COVID-19," kata Dhany.