REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Pihak berwenang Isrsel mengundang perusahaan konstruksi untuk mengajukan tender proyek pembangunan Jembatan Gerbang Mughrabi. Jembatan ini akan menghubungkan halaman Al-Buraq (Tembok Barat) ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Perusahaan yang ingin mengirimkan proposal diminta untuk menandatangani klausul kerahasiaan. Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan klausul rahasia yang harus ditandatangani oleh peserta tender.
"Dengan ini saya berjanji untuk menjaga kerahasiaan informasi yang lengkap dan mutlak, serta setiap detail yang terkait atau berasal darinya, dan tidak mempublikasikan atau mengungkapkan dengan cara apa pun di hadapan orang atau badan mana pun dan semuanya untuk jangka waktu yang tidak terbatas," ujar isi klausul rahasia tersebut, dilansir Middle East Monitor, Jumat (13/8).
Pihak berwenang Israel telah membawa para kontraktor untuk meninjau lokasi pembangunan proyek jembatan pada bulan lalu. Yedioth Ahronoth melaporkan, proyek pembangunan jembatan itu harus diselesaikan dalam waktu dua bulan.
Jembatan Gerbang Mughrabi dibangun pada 2004 dengan material kayu. Jembatan tersebut dalam kondisi berbahaya, dan berpotensi roboh.
Gerbang Mughrabi adalah satu-satunya pintu menuju Masjid Al-Aqsa. Israel mengizinkan turis dan warga Israel memasuki situs suci umat Muslim tersebut. Israel juga mengizinkan anggota sayap kanan Knesset, dan pemukim Yahudi mengadakan doa di tempat tersebut.
Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Sementara orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Gunung Kuil, dan mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.