BI Solo Fasilitasi Vaksinasi UMKM Mitra dan Pesantren Binaan
Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Vaksinator bersiap melakukan vaksinasi Covid-19. | Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bank Indonesia (BI) Solo memfasilitasi vaksinasi Covid-19 bagi UMKM mitra, klaster UMKM binaan dan pondok pesantren anggota Herbitren di Solo Raya, Jawa Tengah.
Vaksinasi kelompok tersebut dilaksanakan oleh Sentra Vaksinasi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) di Gedung De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jumat (13/8).
Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, BI Solo bekerja sama dengan Hippindo mengadakan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mendorong pemulihan ekonomi. Ada 550 mitra yang difasilitasi untuk divaksin agar kegiatan ekonomi para pelaku usaha semakin bergerak.
"Kami menyadari percepatan vaksin belum merata seluruh wilayah, sehingga yang belum berkesempatan dan menjadi mitra BI kami fasilitasi di sini," kata Nugroho kepada wartawan.
Ia menambahkan, sebelum berkembangnya varian Delta, dampak vaksinasi Covid-19 telah memberikan kepercayaan diri (confidence) masyarakat untuk beraktivitas. Hal itu cukup berdampak pada pergerakan ekonomi. Kemudian, setelah varian Delta berkembang dan banyak yang terinfeksi, lalu pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyatakat (PPKM).
"Confidence meningkat bahwa dampak setelah divaksin kalau terkontaminasi gejalanya minimal bahkan tanoa gejala dibandingkan yang belum divaksin. Dampak divaksin menumbuhkan keyakinan lebih berani namun protokol kesehatan tidak ditinggalkan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Sentra Vaksinasi Hippindo, Lilik Setiawan, mengucapkan terima kasih atas kepedulian BI Solo yang sudah bekerja sama dan mendukung secara nyata untuk kegiatan vaksinasi di sentra vaksinasi De Tjolomadoe. Menurutnya, BI Solo secara konkret membantu mobilisasi ekosistem untuk vaksinasi Covid-19.
Mulai dari petani bawang sampai dengan pergerakan-pergerakan perekonomian yang ada di masyarakat secara komunal maupun di pondok pesantren. "Khususnya di pondok pesantren, kami menyampaikan apresiasi kepada BI Solo, karena kami sendiri kemarin untuk layanan publik ke umum kami berikan kepada dinas terkait. Selama ini kami perhatikan dari dinas terkait belum ada yang memobilisasi kalangan pondok pesantren," terang Lilik.
Diungkapkan, dengan digerakkannya komunitas pondok pesantren untuk divaksin, maka akan mempercepat target untuk mencapai kekebalan kelompok. Sentra Vaksinasi Hippindo bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kesehatan, dan Pemprov Jawa Tengah.
Vaksinasi yang dilakukan Hippindo terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama berlangsung dari 17 Juli-13 Agustus 2021, dilanjutkan tahap kedua mulai 14 Agustus 2021.
Vaksinasi yang didukung BI Solo menyasar pada pelaku ekonomi yakni para UMKM mitra BI Solo, klaster UMKM binaan BI Solo, dan pondok pesantren anggota Herbitren (Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren) di Solo Raya.