Jumat 13 Aug 2021 17:02 WIB

5 Cara untuk Menjaga Hafalan Alquran tak Mudah Hilang

Menjaga hafalan Alquran perlu niat dan lingungan yang mendukung

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Menjaga hafalan Alquran perlu niat dan lingungan yang mendukung. Ilustrasi menghafal Alquran
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menjaga hafalan Alquran perlu niat dan lingungan yang mendukung. Ilustrasi menghafal Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Terkadang sebagian orang ada yang lupa dengan hafalan-hafalan bacaan Alquran yang dimiliki. 

Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para penghafal Alquran agar terus dapat mengingat hafalannya, salah satunya yakni meniatkannya hanya untuk Allah SWT.

Baca Juga

Dikutip dari laman Alukah pada Jumat (13/8) berikut lima langkah yang dapat diambil agar dapat terus mengingat bacaan Alquran:

1. Keikhlasan niat hanya kepada Allah SWT

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

 

“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” (QS Al Bayyinah 5).

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin  Khattab dia berkata, 'Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

 إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَِى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Amalan-amalan itu hanyalah tergantung pada niatnya. Dan setiap orang itu hanyalah akan dibalas berdasarkan apa yang dia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Namun barang siapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan tersebut.” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Memilih sahabat yang senantiasa menghafal Alquran.

Persahabatan yang baik dan benar adalah mereka yang saling membantu serta satu sama lain terikat pada Alquran. Mereka tidak akan meninggalkan atau melupakan Alquran. 

Untuk itu penghafal Alquran harus bersama dengan sahabat yang memiliki motivasi tinggi untuk menghafal, memahami dan mempelajarinya, mereka akan meluangkan waktu, tenaga dan uangnya untuk Alquran. 

Selain mendapatkan pahala yang besar, mereka juga tidak hanya berteman di dunia melainkan juga di akhirat.

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”  (QS Az Zukhruf 67). Rasulullah SAW dalam haditsnya bersabda sebagai berikut: 

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل "Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya." (HR Abu Daud dan Tirmidzi). 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement