Jumat 13 Aug 2021 17:31 WIB

Jerman Stop Bantuan ke Afghanistan Jika Taliban Berkuasa

Menlu Jerman menyebut Afghanistan tidak bisa bertahan tanpa bantuan internasional

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyampaikan pernyataan di Kantor Luar Negeri Federal di Berlin, Jerman.
Foto: EPA-EFE/CLEMENS BILAN
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyampaikan pernyataan di Kantor Luar Negeri Federal di Berlin, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Jerman akan berhenti menyediakan bantuan ke Afghanistan jika Taliban mengambil alih kekuasaan di negara tersebut dan menerapkan hukum syariah. Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Heiko Maas pada Kamis (12/8).

"Kami tidak akan memberikan sepeser pun lagi ke Afghanistan kalau Taliban mengambil alih semuanya, memberlakukan hukum syariah, dan mengubah negara ini menjadi khilafah," katanya saat acara pagi yang disiarkan oleh jaringan publik Jerman ARD dan ZDF.

Baca Juga

Ia menyebut Afghanistan tidak bisa bertahan tanpa bantuan internasional. Jerman memberikan bantuan senilai 430 juta euro (sekitar Rp 7,26 triliun) kepada Afghanistan tahun ini, jumlah yang dijanjikan bakal diberikan setiap tahunnya sampai 2024, ucap Maas.

Pasukan Jerman dikerahkan sebagai bagian dari pasukan NATO di Afghanistan selama hampir 20 tahun hingga Juni.

sumber : Xinhua
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement