REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto menyatakan, program stimulan Digital Talent Scholarship (DTS) 2021 telah merekrut sebanyak 60 ribu peserta. Namun demikian, jumlah itu masih kurang dari target 100 ribu keseluruhan calon talenta digital tahun ini.
“Total kita masih 60 ribu capaiannya, karena ini masih di bulan Agustus, kita harapkan di bulan September, Oktober sampai November ini bisa mencapai target 40 ribu lagi,” ujar Hary dalam Konferensi Pers Pengembangan Talenta Digital untuk Percepatan Hilirisasi Ekonomi Digital, dari Jakarta, Jumat (13/8).
Hary mengatakan, 60 ribu peserta itu telah dilatih dengan program DTS sejak 10 Agustus 2021. Hary pun berharap peserta yang telah lolos dan mengikuti pelatihan DTS dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat yang lain untuk mengikuti di tahapan berikutnya.
Sementara, untuk pendaftaran DTS batch ketiga juga saat ini telah dibuka untuk memenuhi target 100 ribu peserta hingga akhir tahun. Rencananya, launching akan dilakukan pada 23 Agustus mendatang.
"Untuk yang batch ketiga yang akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, dan Menteri Komunikasi dan Informatika nanti akan membuka kegiatan DTS,” ujarnya.
Hary mengungkap, Kementerian Kominfo membuka tiga pelatihan dalam batch ketiga, antara lain Government Transformation Academy, Digital Enterpreneurship Academy, dan Tematic Academy.
Ia menjelaskan, Government Transformation Academy adalah pelatihan penggunaan perangkat dan media digital untuk penyuluh agama. Ada sejumlah target dari pelatihan ini, yakni dari Kementerian Agama targetnya adalah 1.500 orang, kemeterian PMK pelatihannya dikhususkan untuk PNS dan CPNS, targetnya 200 orang.
Sedangkan untuk Digital Enterpreneurship Academy dilakukan pelatihan kewirausahaan digital di pondok pesantren dan digital martketing di bawah pembinaan Permodalan Nasional Madani (PNM), dengan masing-masing target 1.000.
“Untuk di Tematic Academy juga melakukan pelatihan-pelatihan penggunaan perangkat dan media digital untuk guru SD dan SMP, yang bekerja sama dengan Kementerian Dikbud Ristek, targetnya 500 orang,” katanya.
Ia mengatakan Kementerian Kominfo melakukan pengembangan talenta digital dengan tiga level. Pertama level paling dasar yakni basic digital skill atau biasa disebut sebagai digital literasi, dengan target sebesar 12.448.750 orang.
Kedua, tingkat intermediate digital skill yakni Digital Talent Scholarship, Kementerian Kominfo menargetkan peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa, masyarakat, para profesional, ASN, guru SMK dan siswa.
“Ini targetnya adalah 100 ribu peserta, Digital Talent Scholarship ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat pada sektor digital, khususnya di level teknis,” jelasnya.
Sedangkan di level ketiga atau pada tingkat yang lebih atas adalah Digital Leadership Academy (DLA). Program pelatihan intensif itu diperuntukkan untuk para pengambil kebijakan atau pemimpin di institusi pemerintah maupun swasta di bidang teknologi digital.
“Kami menargetkan ada 300 orang peserta, yang diikuti oleh para pimpinan dari ASN maupun dari swasta,” katanya.
Dalam konferensi pers tersebut, turut hadir Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama; Kamaruddin Amin, Staf Khusus Menteri Kominfo Dedy Permadi, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama; Waryono, dan Ketua Program DTS Kementerian Kominfo Hedi Idris.