Eri: Perjuangan Lawan Covid-19 Sama Peristiwa 10 November
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. | Foto: Dok Pemkot Surabaya
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, dalam mengatasi pandemi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tidak bisa berjalan sendirian. Menurutnya, kebersamaan dan kekuatan gotong-royong dari semua elemen masyarakat menjadi modal penting mengatasi pendemi tersebut.
Eri pun bersyukur atas bantuan dari berbagai elemen masyarakat yang terus mengalir dalam upaya memutus penyebaran Covid-19. Bahkan menurutnya, semangat gotong royong masyarakat Surabaya dalam mengatasi pandemi ini sama dengan gotong royong yang terjalin saat peristiwa 10 November 1945.
“Ini menunjukkan bahwa Kota Surabaya dalam berjuang melawan Covid-19 sama seperti berjuang pada 10 November 1945. Ada yang berjuang dengan kekuatan doanya, ada yang berjuang dengan kekuatan hartanya, ada yang berjuang dengan kekuatan fisiknya, dan ada yang berjuang dari segala titik yang mereka punya,” kata Eri di Surabaya, Jumat (13/8).
Eri mengatakan, kebersamaan dan gotong royong yang kembali terjalin di Surabaya bukan karena pemerintahannya yang hebat. Namun, kata dia, semua itu bisa terwujud karena kehebatan seluruh warga Surabaya dan semua elemen masyarakat yang ada di Kota Pahlawan.
Tentunya, lanjut dia, berbagai bantuan itu akan menambah semangat jajaran Pemkot Surabaya, termasuk para tenaga kesehatan yang sedang berjuang merawat pasien terpapar Covid-19. Eri hanya bisa mendoakan ahar bantuan yang telah diberikan kepada Pemkot Surabaya dicatat sebagai amal jariyah yang menjadi amal kebaikan dan kebajikan di dunia dan akhirat.
Sekali lagi, saya mewakili warga Kota Surabaya, menyampaikan terimakasih banyak kepada semua elemen yang telah membantu. Ini akan menjadi semangat baru untuk terus bergerak mengatasi Covid-19 di Kota Surabaya,” ujarnya.