REPUBLIKA.CO.ID, MADRID --Presiden La Liga Javier Tebas, mengaku kalau kepergian Lionel Messi menyisakan trauma bagi dirinya dan juga liga.
Pekan lalu, Barcelona mengkonfirmasi kalau Messi tidak akan melanjutkan karier di Barcelona, meskipun telah sepakat untuk memperpanjang kontrak.
Masalah finansial di Camp Nou membuat situasi Messi kian sulit, karena sudah bersama Blaugrana selama 21 tahun. Karena itu, kepergian Messi tidak hanya menjadi kerugian besar bagi Barcelona.
Tapi juga berdampak signifikan untuk La Liga. Selama ini La Liga telah banyak diuntungkan selama bertahun-tahun berkat Messi.
Namun, Tebas tetap menegaskan kalau Barcelona tidak bisa mendaftarkan Messi sampai pengeluaran gaji mereka membaik. Hal itu menimbulkan kritik untuk Tebas.
Tapi ia menegaskan keputusan itu demi melindungi klub lain di liga, termasuk Barcelona, yang pengeluaran gajinya telah melampaui batas.
Tebas kini mengakui kalau kepergian Messi jauh dari skenario ideal. Apalagi, sebelumnya juga Cristiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid, serta Neymar yang pindah ke PSG empat tahun lalu.
''Dan sekarang Messi pergi. Itu menimbulkan trauma karena selama berbulan-bulan semuanya berjalan baik dan rusak di menit akhir. Sangat menyakitkan Messi pegi, tapi kami bekerja keras hak siar tidak anjlok,'' ucap Tebas dikutip dari Football-espana, Jumat (13/8).