Jumat 13 Aug 2021 18:37 WIB

Holding BUMN Jasa Survei Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

UMKM memiliki peranan dalam pemulihan ekonomi nasional.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Holding Jasa Survei yang terdiri atas PT Biro Klasifikasi Indonesia, PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia menggelar berbagai kegiatan demi meningkatkan daya saing UMKM agar naik kelas. Direktur Utama Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono mengatakan UMKM memiliki peranan dalam pemulihan ekonomi nasional. 

"Melalui peringatan hari UMKM nasional,  BUMN Holding Jasa Survei berharap menjadikan ini sebagai momentum untuk bangkit, baik dalam inovasi bisnis maupun, kapasitas pelaku UMKM," ujar Haris dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/8).

Haris ingin UMKM dapat mengembangkan konsep baru dalam melakukan kegiatan wirausaha dengan mengedepankan prinsip utilitas dan usaha yang berkelanjutan. Surveyor Indonesia, ucap Haris, juga telah mengadakan sosialisasi sertifikasi TKDN untuk membantu UMK mitra binaan meningkatkan nilai jual dalam menawarkan produk, preferensi harga dalam tender, optimalisasi kapasitas, dan kualitas produk guna meningkatkan daya saing dan memajukan perekonomian nasional.

Haris menilai hari UMKM nasional dapat membangkitkan semangat UMKM agar tetap optimistis menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19. Haris berharap insan koperasi juga mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnis ke depan.

Dukungan serupa diberikan Sucofindo yang  memberikan bantuan pinjaman modal kerja dengan total nilai sebesar Rp 1,075 miliar kepada 30 peternak sapi di Semarang, Jawa Tengah. Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan bantuan ini merupakan program rutin yang perusahaan lakukan. 

"Hal ini sebagai respons dan fokus kami dalam menjalankan program kerja BUMN untuk meningkatkan nilai ekonomi serta dampak sosial terutama di bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan," ucap Wigrantoro.

Sebagai komitmen dalam upaya meningkatkan daya saing dan pemulihan ekonomi nasional untuk UMKM, lanjut Wigrantoro, Sucofindo juga memiliki layanan dalam memberikan sertifikasi untuk produk halal yang diproduksi UMKM, pelatihan penyelia halal UMKM, Sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) untuk industri pariwisata, serta verifikasi TKDN untuk UMKM.

PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI juga menyambut hari UMKM nasional melalui bantuan kepada UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman, antara lain Cia - Cia (snack dan kue kering) dan Ikomori (minuman teh dan kopi kemasan).

Direktur Utama BKI Rudiyanto berharap bantuan tersebut nantinya dapat membantu para UMKM untuk dapat menjalankan dan memasarkan produksinya kembali setelah berhenti berproduksi karena dampak pandemi yang telah mengakibatkan penurunan omset. 

Rudiyanto menilai dukungan terhadap UMKM sebagai bentuk tanggung jawab BUMN Hoding Jasa Survei untuk menggiatkan kembali UMKM yang produktivitasnya menurun akibat kondisi pandemi, yang mana secara langsung UMKM dapat menjalankan kembali usahanya dengan manajemen yang lebih baik.

"Peran UMKM di Indonesia sangat nyata dan besar. Di samping karena jumlahnya yang sangat banyak, UMKM juga mampu berperan menjadi stabilisator ekonomi dalam menghadapi ancaman krisis dan resesi perekonomian global," kata Rudiyanto.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement