Jumat 13 Aug 2021 18:39 WIB

Polisi Periksa Enam Orang Kasus Temuan Potongan Tangan

Potongan tangan kanan dan kiri korban tawuran ditemukan di jok motor di Karawaci.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Deonijiu De Fatima saat rilis di Mapolres Metro Tangerang Kota, Jumat (13/8).
Foto: Republika/Eva Rianti
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Deonijiu De Fatima saat rilis di Mapolres Metro Tangerang Kota, Jumat (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Deonijiu De Fatima mengatakan, penyidik sedang memeriksa enam orang terkait dengan penemuan potongan tangan di kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Potongan tangan tersebut diduga merupakan bagian tubuh dari peserta tawuran.

Penemuan potongan tangan yang putus tersebut berdasarkan video yang tersebar luas di media sosial pada Rabu (11/8). Dalam video tersebut, dijelaskan ada potongan salah satu tangan tanpa lengan yang ditemukan di atas jok sepeda motor. Lokasinya berada di wilayah Plaza Shinta, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci.

"Saat ini ada enam orang yang ditahan oleh Polsek Karawaci, dan saat ini masih dilakukan pendalaman terhadap mereka. Enam orang itu anak umur tanggung sekitar 20 atau 21 tahun," tutur Deonijiu saat rilis di Mapolres Metro Tangerang Kota, Jumat (13/8).

Dia menerangkan, polisi telah menemukan dan mengamankan potongan tangan tersebut. Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam (sajam) yang pemiliknya akan diperiksa lebih lanjut.

"Sudah ditemukan potongan tangan maupun sajam-sajam, ada puluhan sajam yang diamankan," kata Deonijiu.

Dia mengonfirmasi bahwa potongan tangan tersebut merupakan bagian tubuh korban tawuran, yang terputus akibat terkena sajam. "Tawuran iya," tutur Deonijiu.

Menurut Deonijiu, korban diketahui berjumlah dua orang dan saat ini sedang  dirawat di rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Adapun potongan tangan tersebut, merupakan tangan kanan dan tangan kiri. "(Potongan tangan) ada yang kanan dan ada yang kiri. Kan ada dua," terangnya.

Hingga saat ini, kata dia, masih melakukan pendalaman mengenai kasus tersebut. Karena itu, pihaknya belum menetapkan siapa tersangka pelaku pemotongan tangan dalam insiden tawuran. "Masih terus kami dalami ya," ujar Deonijiu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement