Jumat 13 Aug 2021 19:42 WIB

Merekontruksi Karakter Si Kabayan dalam Sketsa Komedi

Sinematografi ini akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Merekontruksi Karakter Si Kabayan dalam Sketsa Komedi (ilustrasi).
Foto: Republika/M. Akbar
Merekontruksi Karakter Si Kabayan dalam Sketsa Komedi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kisah tentang Si Kabayan, sudah banyak diangkat dalam berbagai kesempatan. Yakni, mulai dari cerita pendek hingga layar lebar. 

Tokoh dongeng asal Jawa Barat inipun sudah memiliki banyak karakter sesuai yang dipilih pembuat cerita.

Terbaru, cerita Si Kabayan akan diangkat ke dalam sketsa komedi yang akan ditayangkan di televisi dan media sosial. Web series berjudul Kabayan Abad 21 (Kabayan Milenial) ini diproduseri Yayat Hidayat, tokoh Jabar sekaligus akademisi yang juga banyak berkiprah di dunia politik.

Yayat mengatakan, memiliki panggilan untuk membuat drama tersebut. Hal utamanya adalah untuk mengubah citra Si Kabayan yang menurutnya sudah menjadi ikon Jawa Barat.

Selama ini, menurut Yayat, Si Kabayan identik dengan sosok yang kurang baik seperti lugu, pemalas, dan kurang berpendidikan. Padahal, Yayat meyakini karakter itu tidak sesuai dengan warga Jawa Barat yang justru memiliki banyak sisi positif.

"Melalui sketsa ini, kami ingin menghapus pandangan terhadap ikon Jawa Barat. Kita ingin merekonstruksi Si Kabayan. Bahwa Jawa Barat ini identik dengan kecerdasan," ujar Yayat di Bandung, Jumat (13/8).

Yayat pun memastikan bahwa Si Kabayan dalam ceritanya ini merupakan sosok berpendidikan dan mampu beradaptasi dengan kondisi kekinian. Selain tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, lakon utama itupun memiliki keterampilan digital yang baik tanpa melupakan kebudayaan daerahnya.

Menurut Yayat, lakon Si Kabayan yang digarapnya ini merupakan wujud aktualisasi idealismenya khususnya dalam mempertahankan kebudayaan Jawa Barat. Yayat meyakini, melalui sinematografi ini akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.

"Film ini merupakan instrumen yang paling komunikatif dibanding yang lainnya. Paling disukai semua generasi. Sehingga untuk mentransfer informasi, pengetahuan, sangat tepat kalau medianya film," katanya.

Selain ingin merekonstruksi karakter Si Kabayan, kata dia, melalui lakon tersebut Yayat berharap semakin banyak masyarakat yang mau melestarikan lingkungan dan kebudayaan. Hal ini dibuktikan dengan pemilihan lokasi syuting di salah satu kawasan yang kental dengan unsur alam dan budaya.

"Kami ingin menyampaikan budaya Sunda ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Makanya kami syutingnya di daerah ekowisata," kata mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat tersebut.

Yayat pun mengajak semua masyarakat khususnya generasi muda untuk bersama-sama menjaga budaya lokal. "Kalau bukan kita khususnya generasi muda, mau sama siapa lagi," katanya. 

Untuk diketahui, sketsa komedi Si Kabayan ini diperankan oleh sejumlah artis asal Jawa Barat seperti Ki Daus, Ceu Edoh, Nendy, dan Reka Ayu Adella. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement