Jumat 13 Aug 2021 21:58 WIB

Pasien Covid-19 di Jakarta Terus Turun, Kini BOR 33 Persen

BOR di Jakarta sempat tercatat 90 persen lebih pada pertengahan Juli lalu.

Rep: Febryan A/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas medis melakukan perawatan kepada pasien Covid-19 di selasar IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, pada Juni lalu. Kini BOR di Jakarta terus menurun.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas medis melakukan perawatan kepada pasien Covid-19 di selasar IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, pada Juni lalu. Kini BOR di Jakarta terus menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di 140 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta terus menurun. Sempat tercatat 90 persen lebih pada pertengahan Juli lalu, kini BOR di Jakarta telah berada di angka 33 persen.  

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kini sebanyak 3.303 tempat tidur terisi pasien dari 10.028 tempat tidur tersedia. Sedangkan tempat tidur di ruang ICU terpakai sebanyak 917 dari 1.562 tempat tidur tersedia. 

"BOR sudah turun di 33 persen. (Sedangkan) BOR ruang ICU turun lagi di 59 Persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/8). 

Mengutip laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, pada Jumat (13/8), pertambahan kasus harian adalah 1.210 dari hasil 21.785 tes PCR. Sedangkan kasus aktif atau orang masih dirawat dan isolasi dilaporkan sebanyak 9.453 orang. 

Pernyataan Ariza dan laporan Dinkes DKI menunjukkan adanya perbaikan kondisi sistem kesehatan dan angka penyebaran jika dibandingkan pertengahan Juli lalu, saat PPKM Darurat sedang diterapkan. Pada 15 Juli, misalnya, pertambahan kasus tercatat sembilan ribu lebih dan kasus aktif 100 ribu lebih.  

Ketika itu, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 91 persen. Sedangkan ICU-nya mencapai 94 persen. Bahkan, sejumlah rumah sakit sampai mendirikan tenda untuk melayani pasien. Tenaga kesehatan pun saat itu kewalahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement