Jumat 13 Aug 2021 22:29 WIB

Angka Keterisian RS di Kabupaten Bogor Terus Turun

BOR ICU RS rujukan Covid-19 juga mengalami penurunan.

Sejumlah pasien berada di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pasien berada di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terus menurun hingga ke angka 39 persen dari total 1.710 tempat tidur. BOR ICU juga mengalami penurunan.

"Hari ini angka BOR rumah sakit turun lagi, di angka 39 persen. Semoga terus membaik," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Jumat (13/8).

Baca Juga

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa angka BOR RS di wilayahnya berangsur menurun setelah sempat memuncak hingga 97 persen pada bulan Juli 2021. Kondisi tersebut membuat sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bogor membongkar tenda darurat.

Pasalnya, sejak gelombang kedua penularan kasus Covid-19 pada Juli 2021, ia mencatat banyak tenda darurat didirikan di 13 lokasi lantaran tingginya tempat tidur rawat inap pada saat itu. Ade Yasin menyebutkan, penggunaan ruang perawatan intensif atau ICU di Kabupaten Bogor juga terus menurun.

Kini BOR ICU 72 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka keterisian sepekan terakhir yang masih di atas 80 persen dari total ketersediaan 154 tempat tidur ICU. Tingkat keterisian tempat tidur di dua pusat isolasi pasien Covid-19 milik Pemerintah Kabupaten Bogor pun terus menurun.

Pusat isolasi di Cibogo, Kawasan Puncak Bogor kini hanya dihuni oleh satu orang dari total ketersediaan 60 tempat tidur. Kemudian, pusat isolasi di Kemang, Bogor yang merupakan bangunan Wisma Kementerian Dalam Negeri kini hanya dihuni oleh empat orang dari total ketersediaan 84 tempat tidur.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement