REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah di Indonesia. Kebutuhan vaksin dalam negeri ini akan terpenuhi dengan kedatangan vaksin secara bertahap ke Tanah Air.
Setelah tiba di Indonesia, pemerintah akan segera mendistribusikannya ke berbagai daerah untuk mempercepat terwujudnya herd immunity. “Vaksin Covid-19 yang kita pakai saat ini terbukti efektif untuk mencegah gejala berat dan kematian akibat infeksi Covid-19. Karena itu, kita terus bersama semua pihak untuk berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19,” jelas Nadia saat konferensi pers, Jumat (13/8) sore.
Program vaksinasi ini memprioritaskan pada kelompok rentan, termasuk kelompok lanjut usia yang masih memiliki angka kematian dan kesakitan yang tinggi dibandingkan kelompok usia lebih muda. Berdasarkan data Kemenkes, terdapat sejumlah provinsi yang masih memiliki cakupan vaksinasi yang rendah untuk kelompok lanjut usia, yakni di Aceh, Sumatera Barat, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Papua.
Untuk mempercepat program vaksinasi nasional ini, maka perlu menyusun strategi sesuai dengan kondisi masing-masing daerah dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk TNI Polri, kepala desa, hingga RT RW untuk mendata para lansia.
Dalam kesempatan ini, Nadia juga menyampaikan terkait pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 yang hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung kesehatan karena memiliki risiko terpapar yang lebih tinggi.
“Kunci daripada penanganan pandemi Covid-19 adalah semakin banyak dan semakin cepat sasaran vaksinasi mendapatkan dosis 1 dan 2 secara lengkap,” tambah dia.
Ia menegaskan, vaksinasi terbukti masih efektif dalam menekan risiko perawatan dan kematian pada tenaga kesehatan meskipun mereka masih memiliki risiko paparan virus yang tinggi.