Sabtu 14 Aug 2021 10:40 WIB

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid untuk UEA

Seleksi imam masjid untuk UEA dibuka Kemenag.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid untuk UEA. Foto: Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid untuk UEA. Foto: Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka seleksi imam masjid asal Indonesia untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab. Seleksi ini dilakukan secara virtual, 25-27 Agustus 2021. 

"Kemenag kembali melaksanakan seleksi Imam Masjid untuk ditugaskan di Uni Emirat Arab. Pelaksanaannya secara virtual. Kita akan menjaring lebih banyak calon imam dari seluruh Indonesia," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin di Jakarta, dalam keterangan yang didapat Republika, Sabtu (14/8).

Baca Juga

Pengiriman imam masjid ke Uni Emirat Arab disebut merupakan bagian strategis dari kerja sama bilateral antara kedua negara. Para imam masjid ini merupakan duta Indonesia di Uni Emirat Arab.

Ia melanjutkan, program pengiriman imam asal Indonesia ini turut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia.

Direktur Penerangan Agama Islam, Syamsul Bahri, menambahkan imam masjid asal Indonesia diminati lantaran berpaham //ahlus sunnah wal jamaah//. Hal ini menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Alquran. 

"Indonesia memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia, memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Umat Islamnya moderat, berperilaku mulia, pahamnya //ahlus sunnah wal jamaah// dan cara pikirnya wasathiyah (moderat)," kata Syamsul. 

Karakter ini disebut merupakan bagian penting dalam pencapaian tujuan umat Islam sebagai pembawa kasih sayang bagi semesta alam.

Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke UEA pada 2020, Putra Mahkota Syeikh Zayed secara khusus meminta 200 imam masjid asal Indonesia untuk ditugaskan di sana. Menindaklanjuti permintaan itu, pemerintah melalui Kemenag dan otoritas UEA melakukan seleksi.

"Seleksi yang dilakukan pada 2020 oleh Kemenag dan dilanjutkan pada 2021 oleh Otoritas Uni Emirat Arab berhasil memilih 28 imam. Namun, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi mengundurkan diri. Sehingga ada 26 imam yang siap diberangkatkan ke Uni Emirat Arab," lanjutnya.

Untuk tahun ini, pendaftaran dibuka pada 13-22 Agustus 2021 san seleksi akan dilakukan secara daring pada 25-27 Agustus 2021. Seleksi ini ditargetkan bisa menjaring 74 imam sehingga pada 2021 ini terdapat 100 imam yang siap dikirim ke Uni Emirat Arab. 

"Seleksi pertama oleh Kemenag yang melibatkan pakar Alquran, seleksi kedua oleh Otoritas UEA Karena pandemi Covid-19, kita laksanakan secara virtual. Pendaftaran melalui website bimasIslam.kemenag.go.id menu Seleksi Calon Imam Masjid," ujar Syamsul.  //  Zahrotul Oktaviani

Cek Typo

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement