Sabtu 14 Aug 2021 13:59 WIB

Peneliti: 73 Persen Rakyat Babel Setuju Dibangun PLT Thorium

Rakyat Babel berharap pembangunan PLT Thorium bisa menambah lapangan pekerjaan

Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman menggelar saat melakukan Focus Group Discussion (FGD) secara virtual terkait penerimaan masyarakat terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium, Kamis (12/8).
Foto: Pemprov Babel
Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman menggelar saat melakukan Focus Group Discussion (FGD) secara virtual terkait penerimaan masyarakat terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium, Kamis (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Peneliti dari Universitas Sebelas Maret Drajat Tri Kartono menyebut 73,73 persen masyarakat provinsi Bangka Belitung setuju dibangun Pembangkit Listrik Thorium. Hal ini juga berdasarkan penelitian dan kajian yang dilakukan Tri Kartono.

Itu diungkap Drajat Tri Kartono saat melakukan Focus Group Discussion (FGD) secara virtual terkait penerimaan masyarakat terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium, Kamis (12/8). Untuk diketahui, survei penerimaan masyarakat terhadap implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dilakukan oleh peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Bangka Belitung (UBB). 

Hasilnya, didapati mayoritas masyarakat Babel setuju pembangunan sumber daya energi terbarukan tersebut di Negeri Serumpun Sebalai. "Setelah kami melakukan penelitian dan kajian, dapat kita paparkan bahwa masyarakat Babel yang setuju pendirian PLTT sebesar 73,73 persen," ungkap Drajat. 

Dalam penelitian itu juga didapati masyarakat yang menyetujui kehadiran PLTT berharap agar dapat menambah lapangan pekerjaan, menstabilkan kebutuhan pokok, menjamin pengembangan usaha, meningkatkan pendapatan dan kemampuan daya beli masyarakat Babel, serta menjamin pasokan listrik yang cukup dan fasilitas listrik yang memadai. 

Setelah mendengar paparan dari para peneliti yang kompeten di bidang sosial tersebut, Gubernur Erzaldi Rosman mengungkapkan bahwa Babel diberikan anugerah dengan sumber daya thorium yang melimpah, sehingga hal ini harus diberdayakan. 

Dikarenakan dengan kehadiran energi tersebut, akan membuat tarif listrik turun, efisien, dan ramah lingkungan sehingga akan menguntungkan bagi masyarakat maupun industri di Bangka Belitung juga untuk Negeri Indonesia. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement