REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga meminta masyarakat untuk menahan diri dari berpergian menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang menembus rekor baru di Tokyo dan secara nasional. Kondisi itu menambah tekanan pada sistem medis menjelang penyelenggaraan Paralimpiade.
Imbauan tersebut mengikuti rekomendasi pakar kesehatan untuk memperkuat keadaan darurat yang sekarang berlaku di ibu kota Jepang dan beberapa wilayah lainnya. Beberapa hari setelah berakhirnya Olimpiade Tokyo, penyelenggara Paralimpiade memutuskan untuk mengadakan acara tersebut sebagian besar tanpa penonton untuk membatasi risiko penyebaran virus.
Suga mengatakan pemerintah akan berusaha untuk menahan pergerakan masyarakat di area komersial. Dia mendesak warga untuk menghindari bepergian selama liburan Obon Jepang.
"Saya ingin meminta warga untuk menghindari kembali ke kota asal mereka atau bepergian, dan menahan diri untuk tidak keluar jika tidak perlu," kata Suga dikutip dari Reuters, Sabtu (14/8).