Sabtu 14 Aug 2021 15:45 WIB

In Picture: Pelacakan Kasus Covid-19 di Bali

Penerapan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan protokol kesehatan dioptimalkan..

Red: Mohamad Amin Madani

Anggota TNI AD yang bertugas sebagai Tracer COVID-19 melakukan pelacakan pada tempat tinggal warga yang dilaporkan bergejala COVID-19 di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Sabtu (14/8/2021). Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta kedisiplinan penerapan protokol kesehatan jadi kunci penanganan COVID-19 di Bali yang harus dioptimalkan menyusul masih tingginya kasus COVID-19 sehingga akan berdampak pada citra Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata internasional. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Anggota TNI AD yang bertugas sebagai Tracer COVID-19 melakukan pelacakan pada tempat tinggal warga yang dilaporkan bergejala COVID-19 di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Sabtu (14/8/2021). Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta kedisiplinan penerapan protokol kesehatan jadi kunci penanganan COVID-19 di Bali yang harus dioptimalkan menyusul masih tingginya kasus COVID-19 sehingga akan berdampak pada citra Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata internasional. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Petugas kesehatan mengambil sampel tes cepat Antigen dari seorang warga saat melakukan pelacakan COVID-19 di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Sabtu (14/8/2021). Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta kedisiplinan penerapan protokol kesehatan jadi kunci penanganan COVID-19 di Bali yang harus dioptimalkan menyusul masih tingginya kasus COVID-19 sehingga akan berdampak pada citra Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata internasional. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Petugas kesehatan mengambil sampel tes cepat Antigen dari seorang warga saat melakukan pelacakan COVID-19 di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Sabtu (14/8/2021). Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta kedisiplinan penerapan protokol kesehatan jadi kunci penanganan COVID-19 di Bali yang harus dioptimalkan menyusul masih tingginya kasus COVID-19 sehingga akan berdampak pada citra Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata internasional. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Anggota TNI AD yang bertugas sebagai Tracer COVID-19 melakukan pelacakan pada tempat tinggal warga yang dilaporkan bergejala COVID-19 di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Sabtu (14/8/2021).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta kedisiplinan penerapan protokol kesehatan jadi kunci penanganan COVID-19 di Bali yang harus dioptimalkan menyusul masih tingginya kasus COVID-19 sehingga akan berdampak pada citra Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata internasional. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement