Sabtu 14 Aug 2021 18:00 WIB

Menko PMK Apresiasi Laznas Yatim Bantu 17.765 Yatim Dhuafa

Muhadjir Effendy menyebut langkah Laznas Yatim Mandiri sejalan dengan Kemenko PMK

Laznas Yatim Mandiri menggelar doa bersama secara daring bersama 1000 yatim dhuafa, pada Sabtu (14/8). Agenda yang bertajuk ‘Doa Bersama 1000 yatim Dhuafa Untuk Negeri’ turut dihadiri oleh Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Foto: laznas Yatim Mandiri
Laznas Yatim Mandiri menggelar doa bersama secara daring bersama 1000 yatim dhuafa, pada Sabtu (14/8). Agenda yang bertajuk ‘Doa Bersama 1000 yatim Dhuafa Untuk Negeri’ turut dihadiri oleh Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laznas Yatim Mandiri menggelar doa bersama secara daring bersama 1000 yatim dhuafa, pada Sabtu (14/8). Agenda yang bertajuk ‘Doa Bersama 1000 yatim Dhuafa Untuk Negeri’ turut dihadiri oleh Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. 

“Apa yang dilakukan oleh Laznas Yatim Mandiri saat ini sejalan dengan kami. Secara fisik, Covid-19 mengharuskan kita menjaga jarak, namun secara sosial, pandemi ini justru mengharuskan kita untuk saling eratkan persaudaraan, bahu membahu dan saling membantu dalam kesulitan,” ujarnya dalam sambutan. 

Bapak Muhadjir juga mengatakan, pemerintah akan mendukung upaya yang dilakukan oleh Yatim Mandiri untuk anak-anak Yatim terutama yang terdampak Pandemi Covid-19 dan yang menjadi Yatim karena Covid-19.

Direktur Utama Yatim Mandiri, Mutrofin, mengatakan agenda ini digelar sebagai bentuk simpati sekaligus dukungan moril kepada seluruh bangsa Indonesia agar segera diberikan kemampuan oleh Allah SWT agar pulih dan keluar dari pandemi covid-19 ini dengan penuh kemenangan.

“Yatim Mandiri mandiri juga selalu berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam membantu ribuan yatim dhuafa di negeri ini untuk mandiri,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini menyebabkan ribuan anak terpaksa menjadi yatim dhuafa karena wafatnya sang ayah sebagai tulang punggung keluarga.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bantuan Pendidikan yang diberikan ini bukanlah sekedar santunan sesaat saja, melainkan bantuan yang sifatnya terintegrasi dan berkelanjutan sesuai usia adik-adik yatim dhuafa hingga mereka dianggap memiliki kemampuan untuk menjadi pribadi yang mandiri dan berdampak bagi

masyarakat sekitarnya. 

“Alhamdulillah Yatim Mandiri terus memberikan yang terbaik bagi adik-adik yatim agar mereka dapat melanjutkan pendidikannya hingga jenjang yang paling tinggi,” tambahnya.

Program-program sosial dan pemberdayaan Yatim Mandiri yang telah dan akan berjalan pada tahun 2021 ini meliputi:

a. Bantuan Pendidikan untuk 1000 yatim dhuafa terdampak pandemi covid-19

b. Beasiswa Pendidikan untuk total 17.765 yatim dhuafa

c. Asrama untuk 1000 yatim dhuafa yang terbagi menjadi beberapa tahap sesuai jenjang pendidikan

yang tersebar di beberapa kota di Indonesia (Rumah Kemandirian, ICM Boarding School, Mandiri

Entrepreneur Center)

d. Pendampingan ekonomi untuk keluarga yatim dhuafa

e. Bantuan pangan dan gizi untuk yatim dhuafa

Jumlah bantuan yang disalurkan ini bukan tidak mungkin akan terus bertambah mengingat antusiasme masyarakat untuk membantu program-program penanganan yatim dhuafa ini sangat besar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement