REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tim Densus 88 melakukan pengamanan seorang terduga teroris di rumahnya Jl Endro Suratmin, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Sabtu (14/8) petang. Petugas juga menggeledah isi rumah dan membawa beberapa barang bukti.
Keterangan yang diperoleh, setelah penangkapan seorang terdua teroris di sebuah rumah di pinggir jalan tersebut, petugas juga disaksikan sejumlah perangkat RT dan lurah, termasuk Babinkamtibmas dan Babinsa. Penangkapan terduga teroris berlangsung pagi, sedangkan penggeledahan petang hari.
Setelah penggeledahan, petugas membawa barang yang akan diperiksa seperti laptop, handphone, dan kartu seluler. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan adanya penggeledahan sebuah rumah di Bandar Lampung. “Benar,” katanya, Sabtu (14/8).
Pandra belum bisa menjelaskan kronologis penangkapan dan penggeledahan terhadap terduga teroris, karena kejadian tersebut masih dalam penyelidikan pihak terkait.
Sedangkan warga sekitar rumah tempat kejadian perkara juga tidak mengetahui persis warga yang tinggal di rumah tersebut. “Saya tidak mengenalnya,” kata Idan, warga Sukarame.
Menurut dia, setelah banyak aparat kepolisian, banyak warga mendatangi sebuah rumah di Sukarame tersebut. Namun, tidak mengetahui apa yang terjadi di rumah tersebut.
Pada hari yang sama, Sabtu, secara terpisah Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap seorang pengajar Pondok Pesantren (Ponpes) Rehab Hati di Kampung Sumur Pecung, Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten. Ustadz tersebut ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris.
"Penangkapan ustadz itu pada Jumat (13/8) dan tidak ada perlawanan," kata Ketua RT 13 Sumur Pecung, Warunggunung, Sandra, di Lebak, Sabtu.
Pondok Pesantren Rehab Hati khusus Tahfidz Quran yang berlokasi di Jalan Raya Rangkasbitung-Pandeglang adalah milik Ustadz Ahmad. Menurut Sandra, pesantren tersebut sangat tertutup dan para ustadznya tidak dikenal warga setempat termasuk ustadz yang ditangkap Densus 88 itu.
Ponpes yang berdiri lima tahun itu bukan dipimpin oleh warga setempat. "Kami tidak begitu kenal ustadz yang ditangkap itu," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan tim Detasemen 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris di wilayah Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Inisial tiga orang yang ditangkap yakni AF, MS, dan MU.
"Saat ini ketiga orang terduga teroris dibawa ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan penyidik Densus 88," jelas Shinto.