Ahad 15 Aug 2021 08:49 WIB

Membanggakan, Film Seperti Dendam Raih Golden Leopard

Kabar baik ini diharap jadi booster yang menguatkan kembali film Indonesia.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas membawa pulang penghargaan Golden Leopard.
Foto: Dok Palari Films
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas membawa pulang penghargaan Golden Leopard.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar baik datang dari dunia perfilman Indonesia. Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas atau dengan judul internasionalnya Vengeance is Mine, All Others Pay Cash membawa pulang penghargaan Golden Leopard.

Golden Leopard adalah hadiah utama dari kompetisi internasional (Concorso Internazionale) yang diadakan oleh Locarno International Film Festival 2021.

Film karya sutradara Edwin ini bersaing dengan film terbaru karya sineas Hollywood Ethan Hawke, Zeros and Ones dan sejumlah film dari belahan dunia lainnya. Penghargaan ini adalah catatan spesial karena Edwin jadi orang Indonesia pertama yang memenangkan Golden Leopard.

Penghargaan itu adalah penghargaan tertinggi yang pernah dimenangkan oleh sutradara kaliber dunia seperti Stanley Kubrick, Mike Leigh, Jafar Panahi, dan Jim Jarmusch. Selain itu, dalam lima tahun terakhir, baru kali ini film panjang Indonesia memenangkan hadiah utama di festival bergengsi Eropa.

"Penghargaan Golden Leopard ini semacam vaksin, booster, atau vitamin yang diharapkan mampu menguatkan kembali film Indonesia dan segenap jiwa raga pencinta film indonesia di manapun mereka berada," kata Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/8).

Diputar empat kali di Locarno International Film Festival 2021, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas disambut meriah oleh para penonton dan kritikus internasional. Media hiburan Amerika tersohor Variety menyebut film itu sebagai suatu kebanggaan.

"Sebuah penghormatan untuk film laga Asia Tenggara berlatar tahun 1980-an yang dirancang sebagai kritik terhadap toxic masculinity," tulis Variety.

"Romansa yang berkembang di film itu menyenangkan untuk ditonton, terutama karena Iteung (diperankan oleh Ladya Cheryl) juga seorang petarung, dan sangat bagus dalam hal itu," tulis Cineuropa, portal berita Eropa bertema sinema dan audiovisual.

Film yang diadaptasi dari novel Eka Kurniawan ini dibintangi oleh Marthino Lio (berperan sebagai Ajo Kawir), Ladya Cheryl (Iteung), Reza Rahadian (Budi Baik), Ratu Felisha (Jelita), dan Sal Priadi (Tokek). Bercerita tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia (dia impoten). Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik, lalu jatuh cinta padanya.

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan berpartisipasi pula di program Contemporary World Cinema, Toronto International Film Festival 2021. Di industri film Amerika, festival ini dianggap sebagai salah satu tolak ukur sebuah film untuk mendapatkan Piala Oscar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement