REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Setelah meningkatnya serangan dan kemajuan Taliban secara nasional, Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani pada Sabtu (14/8) bersumpah terus mempertahankan pemerintahnya.
Baca Juga
Dalam pidato singkat yang disiarkan televisi, Ghani berterima kasih kepada bangsa Afghanistan dan pasukan keamanan atas keberanian, pengorbanan, dan perlawanan mereka setelah perang yang dihadapi negara itu.
"Negara ini berada dalam bahaya ketidakstabilan yang serius," kata Ghani.