Ahad 15 Aug 2021 13:41 WIB

Kebiasaan yang Bisa Merusak Tubuh Tanpa Anda Sadari

Duduk tegak terlalu lama tanpa istirahat bisa menyebabkan ketegangan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Kebiasaan yang tanpa disadari bisa merusak tubuh (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Kebiasaan yang tanpa disadari bisa merusak tubuh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hal-hal populer yang Anda lakukan selama setahun terakhir mungkin telah membuat tubuh Anda tidak bugar. Sekarang saatnya untuk membalikkan kerusakan tersebut.

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang tanpa Anda sadari merusak tubuh secara perlahan, seperti dilansir di laman Eat This Not That!, Ahad (15/8): 

1. Kejang punggung

Profesor bedah ortopedi dan direktur trauma tulang belakang di Cedars-Sinai Spine Center, Neel Anand, MD, menjelaskan adanya pandemi ini membuat banyak orang lebih banyak menonton TV lewat gawai. "Akibatnya, ini memengaruhi kesehatan tulang belakang Anda. Saya melihat semakin banyak pasien dengan kejang punggung dan sakit leher," ujarnya.

2. Salah duduk

Dr Anand mengatakan, duduk tegak terlalu lama tanpa istirahat juga bisa menyebabkan ketegangan. Jika Anda bekerja di lingkungan kantor, pastikan kursi Anda berada pada ketinggian di mana lutut Anda berada pada sudut 90 derajat, kaki Anda dapat bersandar rata di lantai, dan Anda memiliki penyangga punggung bawah yang tepat.

3. Berlari di trotoar yang salah

Beberapa penelitian menunjukkan orang yang hanya berlari di trotoar mungkin memiliki insiden sakit punggung yang lebih tinggi karena berlari dalam jangka panjang.

4. Mengonsumsi terlalu banyak OTC 

Ahli saraf olahraga, spesialis manajemen nyeri, dan direktur pendiri Center for Sports Neurology and Pain Medicine, Vernon Williams, MD, mengatakan banyak orang telah berjuang melawan semacam sakit punggung, sakit kepala, atau nyeri lutut dalam hidup. Kebanyakan dari mereka hanya menggunakan beberapa obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC) untuk meredakan ketidaknyamanan yang dirasakan. Mereka mengambil OTC lebih banyak dari dosis seharusnya

5. Hiponatremia

Spesialis kedokteran olahraga dan ahli bedah ortopedi di Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute, Natasha Trentacosta, mengatakan hiponatremia dapat muncul dengan kelesuan atau perubahan status mental karena otak sensitif terhadap kadar natrium dalam darah. Mual dan muntah, serta kehilangan koordinasi juga dapat terjadi. Jika terus berlanjut dan tidak dikoreksi, kejang atau koma dapat berkembang.

6. Melewatkan pemeriksaan kanker

Direktur Manhattan Center for Cognitive-Behavioral Therapy, Paul Greene, Ph.D, mengatakan banyak orang menunda tes kanker, baik itu kolonoskopi, mammogram, tes pap dan HPV, atau skrining kanker kulit. Padahal tes tersebut dapat menyelamatkan hidup Anda.

Melakukan pemeriksaan dini seperti yang direkomendasikan oleh dokter adalah salah satu pilihan paling cerdas yang dapat dilakukan untuk menjaga tubuh Anda.

7. Olahraga yang salah

"Salah satu latihan fisik paling umum (tapi masih berbahaya) yang saya lihat dilakukan di gym adalah dumbbell chest fly. Aspek berbahaya dari dumbbell chest fly yang terjadi pada banyak orang adalah menambah beban terlalu banyak selama latihan," kata Joshua Lafond, pendiri dan editor di HealthyGymHabits.

Bentuk latihan yang tidak tepat dapat merusak sendi bahu seseorang. Sendi di bahu merupakan salah satu sendi paling sensitif di tubuh.

8. Tidak memakai tabir surya

Menurut CEO Pic Editor, Kathryn McDavid, membiarkan kulit Anda terkena sinar matahari akan menyebabkan kerusakan DNA jangka panjang. Hal tersebut dapat menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk kanker kulit dari waktu ke waktu. 

9. Mengandalkan suplemen

Dr Jaydeep Tripathy mengatakan, suplemen berguna untuk melengkapi nutrisi yang kurang, namun tidak dimaksudkan untuk menggantikan sumber alami nutrisi yang tepat dari asupan makanan.

"Faktanya, mengonsumsi terlalu banyak vitamin dan suplemen bisa lebih berbahaya daripada bermanfaat. Ini tidak diatur oleh FDA sehingga ada risiko berlebihan," ujarnya.

10. Kurang minum air putih

Dr Tripathy mengatakan, Anda harus minum setidaknya delapan sampai 10 gelas air sehari. "Tidak melakukannya akan membuat Anda dehidrasi, yang dapat menyebabkan perubahan pipi, kulit dan mulut kering, sakit kepala, dan tekanan darah rendah. "Ini juga bisa berakibat fatal dalam kasus-kasus ekstrem," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement