Ahad 15 Aug 2021 18:58 WIB

Universitas BSI Ciptakan Kemandirian Ekonomi Desa

Kegiatan ini merupakan bagian dari tahap awal realisasi program PHP2D.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi, melakukan Sosialisasi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di desa Girijaya, Kota Sukabumi.
Foto: istimewa
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi, melakukan Sosialisasi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di desa Girijaya, Kota Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi, melakukan Sosialisasi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di desa Girijaya, Kota Sukabumi Jawa Barat.

Kegiatan yang dilangsungkan pada Selasa (10/8) itu, berlokasi di Aula Desa Girijaya, jalan Cireunde Ciheulang Tonggoh, Girijaya, Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat.

Sebagai desa mitra, Universitas BSI dalam Program PHP2D tahun 2021 telah memperoleh pendanaan dari Kemendikbud Ristekdikti. Pendanaan ini diserahkan kepada BEM Universitas BSI kampus Sukabumi sebagai pengelolanya.

Sosialisasi PHP2D juga turut dihadiri oleh mahasiswa Universitas BSI kampus Sukabumi, dosen pembimbing, pendamping desa, pendamping lokal desa, serta Kepala Desa Girijaya dan jajaran perangkat desa.

Dosen pendamping Universitas BSI, Dede Wintana, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tahap awal realisasi program PHP2D.“Sosialisasi ini sebagai persiapan penempatan mahasiswa Universitas BSI yang akan melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Girijaya,” kata Dede, Selasa (10/8) lalu.

Dede mengatakan, tindak lanjut dari pembicaraan awal tentang pengembangan potensi sumber daya di desa Girijaya agar bisa dimanfaatkan secara optimal.“Di desa Girijaya banyak pengrajin kripik singkong, namun masih meninggalkan jejak sampah bekas kulit singkong yang tidak dimanfaatkan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pada dasarnya kulit singkong memiliki banyak manfaat dan protein. Kulit singkong/100gram terdapat kandungan zat gizi, seperti protein 8.11, lemak 1.29, pektin 0.22, serat kasar 15.20, kalsium 0.63, karbohidrat 64.6. Namun hal ini belum banyak disadari oleh banyak orang.

“Saya mewakili Universitas BSI, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Girijaya, serta seluruh pihak yang mendukung. Karena telah mengizinkan kami untuk melaksanakan kegiatan PHP2D disini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif serta mampu meningkatkan sumber daya dan ekonomi masyarakat desa,” katanya.

Ahmad Adi Ananto selaku pendamping desa mengungkapkan, bahwa program ini sangat bagus dan relevan. Sebab hal ini sejalan dengan program dari kementerian desa, yaitu ‘One Village, One Product’ dalam menciptakan kemandirian ekonomi desa.“Saya berharap yang dilakukan oleh rekan-rekan dari Universitas BSI, dapat menjadi langkah awal dalam mengembangkan potensi di desa Girijaya,” ucap Ahmad, Ahad (15/8).

Kepala Desa Girijaya, Ujang Shihab, mengucapkan terima kasih kepada pihak pendamping desa dan Universitas BSI yang sudah memilih desa Girijaya menjadi lokasi Program PHP2D.“Semoga kegiatan ini bisa menyerap sumber daya yang ada di desa Girijaya baik dari hasil pertanian warga, maupun sumberdaya manusianya,” kata Ujang.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement