REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atas bantuan berupa obat-obatan dan konsentrator oksigen untuk penanganan Covid-19 di daerah itu. "Atas nama pemerintah dan masyarakat Riau, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden yang telah membantu baik obat-obatan, vaksin dan oksigen tentunya ini akan bermanfaat untuk masyarakat Riau," ujar Syamsuar di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Ahad (15/9).
Bantuan Presiden Jokowi ini dibawa dengan pesawat Hercules dan mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin Kota Pekanbaru. Dia mengatakan bantuan yang diberikan oleh Presiden RI Jokowi ini dialokasikan untuk kabupaten dan kota se-Provinsi Riau dalam menangani pandemi Covid-19. Berkaitan dengan Presiden RI langsung menghubungi dirinya pada Sabtu (14/8), Syamsuar mengakui bahwa Presiden menanyakan mengenai kondisi Covid-19 di Provinsi Riau.
"Saya laporkan kepada Bapak Presiden kemarin situasi dan kondisi di Riau ini sudah menurun, sehingga beliau (Presiden Jokowi) menanyakan kembali kepada kami bahwa tempat isolasi apakah sudah disiapkan isolasi terpusat. Kami laporkan juga kepada Presiden bahwa tempat isolasi terpusat sudah kita siapkan," katanya.
Ia menjelaskan kesiapan tempat isolasi terpusat ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Selain itu juga, pihaknya telah menyiapkan rumah oksigen yang berada di komplek Lanud Roesmin Nurjadin. Kemudian, Gubernur menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga memberikan bantuan berupa vaksin namun belum sampai ke Provinsi Riau. Ia mengatakan saat ini bantuan Presiden RI yang sudah sampai di Provinsi Riau yaitu obat-obatan dan konsentrator oksigen.
"Mudah-mudahan berkenaan obat-obatan dan oksigen dapat membantu warga kita yang terpapar Covid-19," harap Syamsuar.
Turut hadir mendampingi Syamsuar, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro beserta jajarannya, Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmon Ginting. Juga ada Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir, Kadiskominfotik Riau Chairul Riski dan petugas lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika