REPUBLIKA.CO.ID, TASHKENT – Uzbekistan menangkap dan menahan 84 tentara Afghanistan yang melintasi perbatasan mereka pada Sabtu (14/7). Terdapat sekelompok tentara lainnya yang sudah berkumpul di pos pemeriksaan perbatasan di sisi Afghanistan.
Kementerian Luar Negeri Uzbekistan, dalam keterangannya pada Ahad (15/8), mengungkapkan, 84 tentara Afghanistan yang melintasi perbatasan mereka tak berusaha melawan ketika ditahan. Namun mereka meminta bantuan medis.
Uzbekistan turut menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada sekelompok tentara Afghanistan yang berkumpul di sisi jembatasan Termez-Khairaton. Jembatan itu merupakan penghubung mobil dan kereta api antara kedua negara.
Menurut Kementerian Luar Negeri Uzbekistan, saat ini pihaknya sedang menjalin pembicaraan dengan Pemerintah Afghanistan untuk memulangkan tentara-tentara tersebut. Ia berharap krisis di perbatasan kedua negara dapat turut diatasi.
Saat ini Afghanistan tengah kewalahan menghadapi perlawanan Taliban. Kelompok itu dilaporkan sudah menguasai setidaknya 15 ibu kota provinsi di negara tersebut. Pada Ahad, Taliban berhasil merebut kota kunci di timur Jalalabad tanpa memperoleh perlawanan berarti.
Kekalahan demi kekalahan membuat pasukan Afghanistan kehilangan moral juang. Selain Uzbekistan, belum lama ini ratusan tentara Afghanistan juga melarikan diri ke Tajikistan.