REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Setidaknya 1.300 operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) serta petugas Agen elpiji yang mayoritas berada di wilayah Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta menjalani vaksinasi yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah (Polda) DIY dan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Acara digelar pada Kamis-Jumat (12-13/8) di Rest Area SPBU Ambarketawang.
Kegiatan tersebut merupakan sinergi antara Pertamina, Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY dan kepolisian dalam mempercepat pemulihan pandemi Covid-19 untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok).
Ketua Hiswana Migas DIY, Aryanto Sukoco disela acara vaksinasi menuturkan vaksinasi merupakan salah satu upaya agar para petugas SPBU, SPBE, dan Agen Elpiji yang berada di bawah naungannya dapat bekerja lebih aman sehingga pelayanan penyaluran energi ke masyarakat berjalan optimal.
“Hiswana Migas selaku induk dari para pekerja kami dalam hal bisnis juga berkomitmen untuk menjalankan kegiatan sosial masyarakat,” jelasnya, dalam siaran pers, Senin (16/8).
Turut hadir, Bupati Sleman, Kustini Sri Purno mengapresiasi langkah Pertamina dan Hiswana Migas dalam penyelenggaraan vaksinasi tersebut. Menurutnya langkah ini juga sebagai upaya bersama untuk terus memenuhi target vaksinasi di Sleman sebanyak 15 ribu per hari.
"Kami terus mendorong semua elemen masyarakat untuk mau melaksanakan vaksinasi, baik itu swasta, pengusaha dan masyarakat. Begitu juga RT RW di puskesmas. Vaksin sudah ada. Tinggal kemauan masyarakat dan keterlibatan semua elemen masyarakat," tandasnya.
Terpisah, Brasto Galih Nugroho selaku Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, dalam keterangan pers mengatakan Pertamina terus mendukung gerakan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya mengatasi pandemi Covid-19.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya kepada Polda DIY, RS Bhayangkara dan Hiswana Migas DIY yang kali ini telah bersinergi satu sama lain memberikan vaksinasi kepada petugas-petugas kami sebagai garda terdepan dalam menyalurkan pasokan energi seperti BBM, elpiji, hingga produk-produk lainnya,” ungkap Brasto.
Sebagai salah satu perusahaan yang masuk ke dalam sektor kritikal, Pertamina terus beroperasi dalam setiap situasi, terlebih di masa pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurutnya vaksinasi yang diberikan dapat semakin menunjang operasional Pertamina.
“Tentu vaksinasi ini dapat memperkuat protokol kesehatan yang telah kami terapkan dengan ketat di setiap kegiatan operasional kami selama pandemi,” tutup Brasto.