REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal akan menghadapi ancaman lebih buruk setelah awal yang buruk di pembukaan Liga Primer Inggris 2021/22 melawan Brentford, Sabtu (14/8).
Arsenal sedang bersiap untuk pertandingan berturut-turut melawan juara bertahan Liga Champions dan Liga Primer Inggris yaitu Chelsea dan Manchester City.
The Gunners sudah tahu, mereka akan tanpa Thomas Partey, Gabriel, dan Eddie Nketiah untuk pertandingan ini bahkan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexander Lacazette juga diragukan untuk kunjungan ke markas The Blues pada Ahad (22/8).
Pasangan itu hilang karena sakit di Brentford Community Stadium dan Mikel Arteta memilih untuk mengatasinya dengan mengganti mereka dengan Flo Balogun dan Gabriel Martinelli.
Sayangnya Balogun berjuang untuk masuk ke dalam permainan dengan menyentuh bola hanya 13 kali sebelum keluar sekitar satu jam, tapi itu adalah pemain Brasil yang menjadi masalah yang lebih besar.
Sementara itu, Martinelli - yang memulai dari sisi kiri - ditugaskan untuk melakukan drifting dari melebar ke posisi penyerang tengah untuk memanfaatkan peluang.
Ini taktik yang diterapkan Arteta sepanjang pra-musim dengan Balogun dan Nketiah keduanya memulai pertandingan di sayap kiri meskipun menjadi nomor sembilan tradisional.
Namun, di Brentford Community Stadium, Martinelli tampak bingung dengan apa sebenarnya yang seharusnya dia lakukan dalam peran tersebut dan berjuang untuk membentuk chemistry yang nyata dengan Kieran Tierney di belakangnya.
Pemain asal Skotlandia itu merupakan ancaman ofensif dan untuk sebagian besar malam itu sepertinya satu-satunya taktik menyerang Arsenal adalah memberikannya kepadanya dan berharap sesuatu datang dari salah satu umpan silangnya.