Warga melintas di dekat lahan pertanian tembakau yang tekena abu vulkanik Gunung Merapi di Babadan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi rentetan awan panas guguran pada Senin (16/8/2021) sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa desa di kaki Gunung Merapi wilayah Boyolali dan Magelang. (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Petani menunjukkan daun tembakau yang terkena abu vulkanik Gunung Merapi di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi rentetan awan panas guguran pada Senin (16/8/2021) sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa desa di kaki Gunung Merapi wilayah Boyolali dan Magelang. (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Petani beraktivitas di lahan pertanian tembakau yang terkena abu vulkanik Gunung Merapi di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi rentetan awan panas guguran pada Senin (16/8/2021) sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa desa di kaki Gunung Merapi wilayah Boyolali dan Magelang. (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Petugas membersihkan halaman Pos Pengamatan Gunung Merapi yang terkena abu vulkanik Gunung Merapi di Babadan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi rentetan awan panas guguran pada Senin (16/8/2021) sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa desa di kaki Gunung Merapi wilayah Boyolali dan Magelang. (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Warga melintas di dekat lahan pertanian tembakau yang tekena abu vulkanik Gunung Merapi di Babadan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021).
Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi rentetan awan panas guguran pada Senin (16/8/2021) sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa desa di kaki Gunung Merapi wilayah Boyolali dan Magelang.
sumber : Antara
Advertisement