REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, arti kemerdekaan bukan sekadar berhasil mengusir penjajah dari wilayah kedaulatan Indonesia. Karena itu, Anies menekankan, memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI harus dengan memberikan keadilan dan kesejahteraan.
"Mari kita terus ingat dan camkan bahwa kemerdekaan itu bukan sekadar untuk menggulung kolonialisme," kata Anies di Jakarta, Senin (16/8).
Ia mengajak generasi saat ini menghargai perjuangan para pahlawan yang berjuang puluhan tahun merintis kemerdekaan. Dia menjelaskan, peristiwa Kebangkitan Nasional pada 1908 ke Sumpah Pemuda tahun 1928 membutuhkan waktu 20 tahun.
Kemudian, dari tahun 1928 ke 1945 membutuhkan perjuangan selama 17 tahun. "Bagi kita sekarang, rentang waktu perjuangan 20 tahun atau 17 tahun bisa diceritakan dalam waktu 10 menit saja. Tapi ingatlah, bagi yang berjuang masa 17 tahun itu amatlah panjang," kata dia.
Pemikiran serta perjuangan dari para perintis kemerdekaan tersebut diselami Gubernur DKI ini melalui deretan buku-buku yang ia baca kembali melalui perpustakaan pribadi. Hal itu dilakukan di sela mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden dalam Sidang Tahunan MPR.
Salah satu buku yang ia baca yakni buku karya Jenderal Besar AH Nasution yang berkisah tentang perjuangan fisik sesudah proklamasi. "Karena memang, merebut kemerdekaan adalah perjuangan intelektual, perjuangan politik. Sesudah merdeka, barulah mulai ada peperangan untuk mempertahankan kemerdekaan," kata dia.