Senin 16 Aug 2021 22:40 WIB

Pemerintah akan Gunakan Kapal Pelni untuk Isolasi Terpusat

Tujuannya agar lebih terpantau oleh tenaga kesehatan dan menekan angka kematian.

Red: Andri Saubani
Kapal Motor (KM) Bukit Raya yang akan dijadikan tempat isolasi terpusat (Isoter) tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (16/8/2021). Pemerintah Kota Medan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pelni menyediakan ruang isolasi terapung di Kapal Motor (KM) Bukit Raya di perairan Belawan, yang diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan kapasitas sebanyak 450 tempat tidur.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Kapal Motor (KM) Bukit Raya yang akan dijadikan tempat isolasi terpusat (Isoter) tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (16/8/2021). Pemerintah Kota Medan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pelni menyediakan ruang isolasi terapung di Kapal Motor (KM) Bukit Raya di perairan Belawan, yang diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan kapasitas sebanyak 450 tempat tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan menggunakan kapal milik PT Pelni (Persero). Tujuannya agar lebih terpantau oleh tenaga kesehatan dan menekan angka kematian.

"Pemerintah mempersiapkan isolasi terpusat dalam bentuk kapal, yaitu kapal Pelni, dan ini uji coba dilakukan di Makassar, sekarang dipersiapkan di Kota Medan yaitu KM Bukit Raya dengan kapasitas sekitar 1.000 tempat tidur," kata Menteri Koordinator Perekonomian selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (16/8).

Baca Juga

Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan isolasi terpusat dengan menggunakan kapal di Lampung yang berkapasitas 1.000 tempat tidur, di Kota Padang, di Bitung dengan kapasitas 1.000 tempat tidur, serta di wilayah Sorong dan Jayapura dengan kapasitas hingga 2.000 tempat tidur yang dioperasikan sampai gelaran PON 2020.

Airlangga mengatakan, isolasi terpusat lainnya juga memanfaatkan fasilitas yang ada seperti wisma haji, gedung pendidikan dan pelatihan milik instansi, dan juga berbagai fasilitas lain termasuk di level kelurahan, kecamatan, dan kabupaten kota yang dipersiapkan oleh Satgas Covid-19. Airlangga menyampaikan, terima kasihnya kepada pemerintah daerah dan TNI-Polri yang ada di daerah dalam mendorong pelaksanaan penanganan Covid-19 menjadi terintegrasi.