Selasa 17 Aug 2021 05:50 WIB

Taliban Kuasai Afghanistan, JK: AS tak Bisa Perang Gerilya

JK sebut AS menggulingkan Taliban pada 2001 karena tak mau serahkan Usamah.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan media tentang Afghanistan, Senin (16/8).
Foto: Republika/Fergi Nadira
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan media tentang Afghanistan, Senin (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taliban dengan cepat menguasai ibu kota negara Afghanistan, Kabul, Ahad (15/8) waktu setempat. Tak hanya Kabul, sebagian besar wilayah di negara tersebut dikuasai kelompok tersebut.

Menurut mantan wakil presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, akar konflik yang terjadi di Afghanistan adalah terkait tragedi 11/9. Saat itu Amerika Serikat (AS) mencari dalang pengeboman gedung World Trade Center (WTC) yang membunuh ribuan orang, pemimpin Alqaidah, Usamah bin Laden yang berada di Afghanistan pada 2001.

Baca Juga

"Akar permasalahan konflik yang terjadi di Afghanistan yakni Taliban tidak mau menyerahkan Usamah bin Laden pada Amerika, sehingga Amerika menyerang Taliban," ujar JK dalam pengarahan secara virtual, Senin (16/8).

AS meminta Taliban untuk menyerahkan Usamah. Namun, orang Afghanistan memiliki adat yang tidak akan menyerahkan tamunya, dan akan selalu menjaga tamunya.

JK mengatakan, saat itu Taliban menganggap Usamah sebagai tamu di Afghanistan sehingga tidak diserahkan begitu saja. Oleh karena tidak menyerahkan Osama bin Laden dan tetap membantunya, AS kemudian menyerang Afghanistan atau pemerintahan Taliban saat itu, dan terjadilah perang 20 tahun.

"Akar permasalahannya yakni Taliban merasa diperangi oleh Amerika, sehingga mereka melawan lewat perang gerilya," tutur JK.

Dalam 20 tahun, Taliban kembali menguasai Afghanistan. AS seakan kalah dalam menghadapi Taliban. JK menilai, AS hanya perang dengan negara besar, namun perang dengan gerilya selalu kalah."Apakah itu di Vietnam, Irak, Afghanistan, di Somalia, semuanya Amerika lari kalah dari perang itu. Dia tidak bisa perang dengan gerilya," ujarnya.

Baca juga : Taliban Kuasai Afghanistan, Warga Penuhi Bandara Kabul

Berdasarkan sejarahnya, JK menuturkan bahwa 30 tahun lalu Afghanistan dikuasai oleh komunis. Kemudian datang pasukan Rusia yang mendukung pemerintahan pada saat itu.

Namun kelompok Mujahidin melawan yang mendapat dukungan dari AS. Kelompok Mujahidin menang melawan Rusia, dan memerintah Afghanistan. Namun kelompok konservatif Taliban melawan kelompok Mujahid, sehingga membentuk pemerintahan Taliban pada 1996 – 2001.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement