REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surga menjadi tempat bagi orang-orang yang di dalam dunia senantiasa melakukan kebaikan. Banyak keterangan baik dalam Alquran dan hadits yang menjelaskan tentang tanda-tanda para penghuni surga.
Namun pada tulisan ini akan dijelaskan tujuh golongan umat nabi Muhammad SAW yang akan masuk surga. Ketujuh golongan ini disebutkan langsung oleh Rasulullah dalam wasiatnya kepada sahabat Ali bin Abi Thalib.
Wasiat Rasulullah ini dapat ditemukan redaksinya pada kitab Wasiyatul Mustofa yang disusun oleh Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syaran.
يَا عَلِيُّ، سَبْعَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ فِي الْجَنَّةِ شَابٌّ تَائِبٌ وَمَنْ تَصَدَّقَ سِرًّا وَمَنْ يُؤَدِّيْ صَلَاةَ الضُّحَى وَمَنْ كَانَ ذَهَابُ مَالِهِ أَهْوَنُ عَلَيْهِ مِنْ فَوَاتِ صَلَاةٍ وَاحِدَةٍ مَعَ الْإِمَامِ وَمَنْ دَمَعَتْ عَيْنَاهُ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَمَنْ زَاخَمَ الْعُلَمَاءَ فِيْ مَجَالِسِهِمْ
Wahai Ali, ada tujuh golongan dari umatku bakal masuk surga. Anak masih muda tapi sudah bertaubat, orang yang bersedekah sirri (diam-diam), orang yang menunaikan sholat dhuha, orang yang kehilangan harta itu lebih ringan bagi dia dari pada kehilangan sekali sholat berjamaah bersama imam, orang yang bercucuran air matanya karena takut Allah, orang yang berkerumun kepada para ulama dalam majelis.