REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pariwisata dari Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari menyarankan agar pemerintah memperluas sentra vaksinasi bersama ke destinasi pariwisata dan desa wisata. Hal ini mengingat alokasi anggaran kesehatan yang sedemikian besar dalam RAPBN 2022.
"Kalau anggarannya begitu besar alangkah baiknya sentra vaksinasi bersama yang bersifat gratis digelar di destinasi pariwisata dan desa wisata," ujar Azril Azahari kepada Antara di Jakarta, Senin (16/8).
Dia mengatakan, hal tersebut dapat menarik masyarakat untuk melakukan vaksinasi, menjalankan tes pemeriksaan Covid-19 sekaligus dapat mengunjungi destinasi pariwisata. "Melalui hal tersebut, orang-orang yang berwisata atau travelling ke destinasi pariwisata dan desa wisata akan merasa sangat aman," katanya.
Di samping itu, dia menyarankan agar destinasi pariwisata dan desa wisata juga disediakan pos atau fasilitas kesehatan dalam rangka mengantisipasi kondisi darurat. Kemudian kegiatan pariwisata dikaitkan juga dengan health tourism, sehingga orang kalau mau sehat tinggal datang ke destinasi pariwisata yang menawarkan kegiatan atau aktivitas yang dapat menjaga dan meningkatkan daya imunitas, jadi mereka berwisata sekaligus juga meningkatkan kesehatan tubuh.
Sebelumnya Pemerintah mengalokasikan anggaran kesehatan dalam rancangan APBN 2022 sebesar Rp255,3 triliun atau 9,4 persen dari total belanja negara yang mencapai Rp2.708,7 triliun. Fokus pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 mulai dari antisipasi risiko dampak COVID-19 dengan testing, tracing, dan treatment, melanjutkan program vaksinasi COVID.