REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehidupan Muslim begitu sangat indah, salah satunya karena sesama Muslim saling mengucapkan salam ketika mereka berjumpa. Mengucapkan salam kepada sesama Muslim pun telah banyak diakui oleh para cendekiawan non Muslim sebagai hal yang memperkokoh hubungan sesama Muslim. Sebab ucapan salam tidak hanya sebatas sapaan semata, tetapi pada kalimatnya mengandung doa yakni agar Allah memberikan keselamatan. Sebab itu ucapan salam mempunyai nilai ibadah.
Sunnah bagi seorang Muslim mengucapkan salam terlebih dulu kepada sesama Muslim. Dan ketika Muslim mendapat ucapan salam dari Muslim lainnya maka wajib ia menjawab. Maka untuk keduanya yakni Muslim yang memberi salam dan yang menjawab salam akan memperoleh pahala.
Sebagaimana Rasulullah SAW berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib. Ini dapat ditemukan dalam kitab Wasiyatul Mustofa yang disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syaran.
يَا عَلِيُّ، اِبْدَأْ مَنْ لَقِيْتَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ بِالسَّلَامِ يَكْتُبُ اللهُ لَكَ عِشْرِيْنَ حَسَنَةً وَرُدَّ السَّلَامَ فَاللهُ يَكْتُبُ لِمَنْ رَدَّهُ أَرْبَعِيْنَ حَسَنَةً
Wahai Ali, dahului lah siapa pun dari umat Muslim yang engkau temui dengan mengucapkan salam. Maka Allah mencatat bagi orang yang mengucapkan salam terlebih dulu itu 20 kebaikan. Dan jawablah salam, maka Allah akan menulis bagi orang yang menjawab salam 40 kebaikan.