REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) melakukan optimalisasi utilisasi aset atau lahan idle menjadi destinasi baru bagi masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengembangkan lahan eks Bandara Selaparang Lombok.
"Ini dilakukan untuk mendukung strategi perluasan portofolio bisnis dan meningkatkan potensi pendapatan," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (16/8).
Faik menjelaskan, lahan eks Bandara Selaparang Lombok seluas 58,18 hektare tersebut akan dikembangkan menjadi community parks atau sports parks. Nantinya akan diselenggarakan berbagai acara otomotif baik roda dua maupun roda empat dengan memanfaatkan bekas landas pacu sepanjang 2.100 meter.
"Pengembangan kawasan eks-Bandara Selaparang ini sejalan dengan pengembangan Mandalika sebagai sport tourism center sehingga nantinya Lombok akan memiliki sarana pendukung sports tourism yang lengkap," kata Faik menjelaskan.
Faik memastikan, pengembangan dan optimalisasi lahan eks Bandara Selaparang tersebut dilakukan dengan mendorong peran anak perusahaan Angkasa Pura Property sebagai pengembang utama yang akan berkolaborasi dengan mitra strategis. Pengumuman rencana kerja sama dengan calon mitra strategis akan dilakukan pada 14 September 2021.
"Pendaftaran seleksi bagi calon mitra yang berminat berpartisipasi dibuka pada 14 September hingga 14 Oktober 2021. Tahap aanwijzing dokumen rencana kerja sama (RKS) akan dilakukan pada 20 Oktober 2021 dan penyerahan dokumen mitra maksimal dilakukan pada 17 Desember 2021," ungkap Faik.
Dia menambahkan, pada lahan yang dijadikan sports parks tersebut juga akan dibangun area ritel, perkantoran, dan hotel. Hal tersebut dilakukan mendukung penyelenggraan acara olahraga otomotif di sana.