REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Pelatih Madura United Rahmad Darmawan saat ini tengah fokus membantu pemainnya Andik Rendika Rama untuk melewati masa trauma setelah menderita cedera cukup parah. Pemain berusia 28 tahun itu sebelumnya mengalami cedera kaki yang membuatnya terpaksa menjalani operasi.
Menjelang bergulirnya BRI Liga 1 2021/2022, pelatih yang akrab disapa RD itu mulai memberi sedikit kesempatan pada pemain yang berposisi sebagai bek sayap itu untuk kembali meningkatkan rasa percaya dirinya usai menepi cukup lama.
Sebelum menjalankan laga uji coba, RD mengaku telah berkonsultasi dengan tim medis terkait dengan kondisi pemain asal Gresik tersebut. “Jadi memang saya konsultasi dengan tim medis mengenai case-nya Rama (Andik Rendika Rama) ini. Nahm tim medis mengatakan faktor Rama hanya trauma dan mengikis trauma itu bukan perkara yang mudah,” tutur Rahmad dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (16/8).
Menurut RD, justru pemulihan trauma kadang-kadang lebih lama dari masa penyembuhan. Kadang-kadang orang sembuh dalam dua bulan, tapi traumanya bisa tiga sampai empat bulan.
"Masa trauma inilah yang coba saya kikis dengan memberikan kesempatan menit bermain. Tujuannya itu tadi, supaya dia terbiasa,” kata RD.
Andik Rendika Rama merupakan andalan tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab di sektor bek kiri. Kelincahannya dalam membangun serangan dan juga membantu pertahanan menjadi senjata.
RD berharap pemain andalannya itu bisa segera kembali pada kondisi puncaknya. Apalagi di sektor bek kiri, Madura United tidak banyak pilihan selepas kepergian Marcho Sandy ke Borneo FC.