REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru melaporkan kasus Covid-19 pertama dalam enam bulan sejak Februari, Selasa (17/8). Satu orang dinyatakan positif Covid-19 di kota terbesar negara itu, Auckland.
Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengatakan, hubungan antara kasus dan perbatasan maupun isolasi yang dikelola belum ditetapkan. Dalam sebuah pernyataan, kementerian menambahkan, bahwa satu kasus tersebut tengah diselidiki.
Kasus komunitas Covid-19 terakhir yang dilaporkan di negara tersebut adalah pada Februari lalu. Unit Kesehatan Masyarakat Regional Auckland dilaporkan masih melakukan wawancara dengan kasus tersebut untuk tujuan pelacakan kontak.
Kementerian Kesehatan mengatakan, siapapun di Auckland yang naik transportasi umum pada Selasa (17/8) atau yang tidak dapat menjaga jarak sosial diruang publik harus mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan. "Para menteri akan bertemu sore ini setelah informasi tambahan dikumpulkan untuk mengkonfirmasi tanggapan," tulis Kementerian Kesehatan dilansir laman Channel News Asia, Selasa (17/8).
Selandia Baru telah menerapkan langkah keras dan tanggapan lebih awal yang membantu mengekang Covid--19 di dalam negeri. Langkah tersebut membuat warga Selandia Baru hidup tanpa pembatasan sosial meskipun perbatasan internasionalnya sebagian besar tetap ditutup.
Negara tersebut melaporkan sekitar 2.500 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di seluruh negeri sejak pandemi tahun lalu. Semantara, 26 orang meninggal karena virus corona.