Selasa 17 Aug 2021 12:40 WIB

Dubes India Dievakuasi dari Kabul Afghanistan

Duta besar dan staf kedutaan India dipulangkan usai Taliban kuasai Afghanistan

Red: Nur Aini
 Pejuang Taliban berjaga di depan Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, Senin, 16 Agustus 2021. Ribuan orang memadati bandara ibukota Afghanistan pada hari Senin, bergegas ke landasan dan mendorong ke pesawat dalam upaya putus asa untuk melarikan diri negara itu setelah Taliban menggulingkan pemerintah yang didukung Barat.
Foto: AP/Rahmat Gul
Pejuang Taliban berjaga di depan Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, Senin, 16 Agustus 2021. Ribuan orang memadati bandara ibukota Afghanistan pada hari Senin, bergegas ke landasan dan mendorong ke pesawat dalam upaya putus asa untuk melarikan diri negara itu setelah Taliban menggulingkan pemerintah yang didukung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pejabat Kedutaan Besar India di Kabul, termasuk duta besarnya, sedang dievakuasi dari ibu kota Afghanistan itu.

"Mengingat keadaan saat ini, telah diputuskan bahwa duta besar kami di Kabul dan staf kedutaan India akan segera dipindahkan ke India," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi di Twitter, Selasa (17/8).

Baca Juga

Ribuan orang yang putus asa untuk melarikan diri dari Afghanistan memadati bandara Kabul pada Senin (16/8) setelah Taliban merebut ibu kota Kabul, membuat Amerika Serikat terpaksa menghentikan evakuasi. Pemberontak Taliban memasuki Kabul pada Ahad (15/8) dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan.

Ghani mengatakan dirinya ingin menghindari pertumpahan darah. Situasi itu membuat Taliban semakin dekat dengan pengambilalihan kekuasaan Afghanistan, 20 tahun setelah mereka digulingkan oleh invasi pasukan asing pimpinan AS.

Juru bicara Taliban, Mohammad Naeem, Naeem mengatakan tak ada diplomat atau kedutaan yang menjadi target serangan dan Taliban akan menjamin keselamatan warga negara asing dan misi diplomatik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement