Selasa 17 Aug 2021 13:25 WIB

64 Negara Dukung Penerbangan yang Aman dari Afghanistan

Warga Afghanistan dan internasional yang ingin pergi harus diizinkan melakukannya

Red: Nur Aini
Sebanyak 64 negara menandatangani pernyataan bersama yang menyerukan keberangkatan yang aman dan tertib bagi siapa saja yang ingin meninggalkan Afghanistan setelah pengambilalihan kekuasaan Taliban.
Sebanyak 64 negara menandatangani pernyataan bersama yang menyerukan keberangkatan yang aman dan tertib bagi siapa saja yang ingin meninggalkan Afghanistan setelah pengambilalihan kekuasaan Taliban.

 

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebanyak 64 negara menandatangani pernyataan bersama yang menyerukan keberangkatan yang aman dan tertib bagi siapa saja yang ingin meninggalkan Afghanistan setelah pengambilalihan kekuasaan Taliban.

Baca Juga

Di antara negara-negara yang menandatangani pernyataan bersama adalah Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.

“Mengingat situasi keamanan yang memburuk, kami mendukung dan bekerja sama untuk mengamankan dan menyerukan semua pihak untuk menghormati dan memfasilitasi keberangkatan yang aman dan tertib bagi warga negara asing dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu," bunyi pernyataan itu.

“Mereka yang memegang kekuasaan dan otoritas di seluruh Afghanistan memikul tanggung jawab dan akuntabilitas untuk melindungi kehidupan dan harta benda manusia, dan untuk pemulihan segera keamanan dan ketertiban sipil,” tambah mereka.

Negara-negara itu juga menegaskan bahwa warga Afghanistan dan internasional yang ingin pergi harus diizinkan melakukannya. Selain itu, jalan, bandara, dan perlintasan perbatasan harus tetap terbuka dan ketenangan harus dijaga.

“Rakyat Afghanistan layak untuk hidup dengan aman dan bermartabat. Komunitas internasional siap membantu mereka," tegas negara-negara itu.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/64-negara-dukung-penerbangan-yang-aman-dari-afghanistan/2336869
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement