Selasa 17 Aug 2021 13:24 WIB

Refleksi HUT RI, PDIP Ajak Bangun Kemandirian Kesehatan

PDIP memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para peneliti dan ilmuwan.

Red: Agung Sasongko
Ribuan kader PDI Perjuangan (PDIP) dari seluruh Indonesia mengikuti upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI ke - 76
Foto: istimewa
Ribuan kader PDI Perjuangan (PDIP) dari seluruh Indonesia mengikuti upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI ke - 76

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 dilaksanakan di tengah pandemi. Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak rakyat Indonesia merefleksikan betapa Indonesia masih perlu lebih bekerja keras, khususnya dalam membangun kemandirian bidang kesehatan. Sembari mengapresiasi keberadaan anak Indonesia yang hebat seperti Indra Rudiansyah dan Carina Citra Dewi Joe. 

Hasto mengingatkan, Proklamator dan Presiden RI pertama, Ir.Soekarno, berusaha membangun modernisasi Indonesia. Caranya adalah dengan mengirim ribuan anak-anak muda Indonesia ke luar negeri untuk belajar ilmu ilmu dasar, fisika, matematika, kimia, biologi, ilmu-ilmu logam. 

Baca Juga

Bahkan ketika Presiden AS, Gerald Ford hendak membangun pabrik mobil di Indonesia, Bung Karno menolak. Dan dengan bangga mengatakan biarkanlah pabrik mobil itu nanti dibangun para insinyur-insinyur Indonesia yang akan kembali dari sekolah di luar negeri. 

"Itu menunjukkan komitmen berdiri di atas kaki sendiri. Kini setelah 76 tahun kita merdeka, Paracetamol saja kita masih impor. Infus, cairan infus, kita masih impor. Padahal kita seharusnya mampu berdikari di atas kaki sendiri," kata Hasto. 

Bagi pihaknya, di kalangan birokrasi, masih ada mental-mental yang masih terjajah oleh kepentingan asing sehingga lebih memilih produk-produk impor. Dan hal ini penting menjadi perhatian agar semangat berdikari itu yang terutama. 

"Saat ini menjadi momentum kita di tengah pandemi Covid-19, agar kita benar benar berdikari sebagaimana yang diperjuangkan Bung Karno," tegasnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement